10 Sebab Datangnya Cinta Allah Ta'ala, Kaum Muslim Wajib Tahu!

14 hours ago 4

loading...

Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan bahwa di antara sebab-sebab datangnya cinta Allah subhanahu wa ta’ala kepada seorang hamba, salah satunya karena membaca Al Quran. Foto ilustrasi/Sindonews

Ada beberapa sebab datangnya cinta Allah Ta''ala kepada kita sebagai umat Islam. Apa saja dan bagaimana dalilnya?
Dalam Islam, cinta adalah anugerah Allah Ta'ala kepada hamba-Nya. Tanpa keberadaan cinta, orang menyebutnya sebagai perasaan hampa . Artinya, cinta merupakan fitrah alami manusia .

Dalam kehidupan manusia, cinta muncul dalam berbagai hal termasuk cinta kepada istri, anak, harta dan tahta dan sebagainya. Namun, Islam sebagai agama dan pembawa rahmat , Allah Ta'ala mengenalkan dan menghargai adanya cinta sesuai dengan yang dikehendaki sang Khalik.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ ٱلشَّهَوَٰتِ مِنَ ٱلنِّسَآءِ وَٱلۡبَنِينَ وَٱلۡقَنَٰطِيرِ ٱلۡمُقَنطَرَةِ مِنَ ٱلذَّهَبِ وَٱلۡفِضَّةِ وَٱلۡخَيۡلِ ٱلۡمُسَوَّمَةِ وَٱلۡأَنۡعَٰمِ وَٱلۡحَرۡثِۗ ذَٰلِكَ مَتَٰعُ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَاۖ وَٱللَّهُ عِندَهُۥ حُسۡنُ ٱلۡمَ‍َٔابِ

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik.” (QS Ali ‘Imran: 14)

Asy-Syaikh ‘Abdurrahman as-Sa’di rahimahullah dalam kitab tafsirnya mengatakan, “Allah subhanahu wa ta’ala memberitakan dalam surat Ali ‘Imran ayat 14 itu tentang keadaan manusia kaitannya dengan masalah lebih mencintai kehidupan dunia daripada akhirat. Allah subhanahu wa ta’ala menjelaskan pula perbedaan besar antara dua negeri tersebut. Allah subhanahu wa ta’ala memberitakan bahwa hal-hal tersebut (syahwat, wanita, anak-anak, dan sebagainya) dihiaskan kepada manusia sehingga membelalakkan pandangan mereka serta menanamkannya di dalam hati-hati mereka.

Jika terlalu cinta dunia maka semuanya berakhir pada segala bentuk kelezatan jiwa. Sayangnya, sebagian besar condong kepada perhiasan dunia tersebut dan menjadikannya sebagai tujuan terbesar dari cita-cita, cinta, dan ilmu mereka. Padahal semua itu adalah perhiasan yang sedikit dan akan hilang dalam waktu yang sangat cepat.”

Ulama ahli hikmah Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Cinta tidak bisa didefinisikan dengan jelas. Bahkan bila didefinisikan tidak menghasilkan (sesuatu) melainkan menambah kabur dan tidak jelas. (Berarti) definisinya adalah adanya cinta itu sendiri.” Penjelasan tersebut tertulis dalam kitab Madarijus Salikin.

Cinta yang dibangun karena Allah subhanahu wa ta’ala akan menghasilkan kebaikan yang sangat banyak dan berharga. Ibnul Qayyim rahimahullah dalam Madarijus Salikin berkata, ”Sebagian salaf mengatakan bahwa suatu kaum telah mengaku cinta kepada Allah subhanahu wa ta’ala, lalu Allah subhanahu wa ta’ala menurunkan ayat ujian kepada mereka:

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |