Jakarta, CNBC Indonesia - Teh bukan hanya sekadar minuman. Teh juga sudah lama menjadi perayaan atas tradisi, seni, dan terkadang kemewahan luar biasa. Beberapa jenis teh bahkan dihargai sangat mahal karena keunikannya.
Beberapa teh di dunia mendapatkan pengakuan bukan hanya karena aromanya yang khas, tetapi juga karena legenda dan tradisi yang diemban, mulai dari perkebunan yang dipupuk kotoran panda hingga kebun teh kuno di pegunungan. Bahkan, secangkir teh langka bisa lebih mahal daripada kopi langka atau tas mewah.
Sejak lama, teh adalah simbol kemewahan dan kenikmatan yang halus. Negara-negara seperti China, Jepang, India, Taiwan, dan Sri Lanka dikenal sebagai penghasil teh terbaik dunia.
Contohnya, Pegunungan Wuyi di China adalah tempat kelahiran teh, dan sejak Dinasti Tang (618-907 M), telah memproduksi teh berkualitas tinggi. Dulu, teh digunakan sebagai alat diplomasi dan simbol persahabatan.
Lalu, teh mana saja yang menjadi termahal di dunia:
1. Da Hong Pao (Jubah Merah Besar) - China
Da Hong Pao (Big Red Robe), China Dikenal sebagai teh termahal di dunia, Da Hong Pao adalah oolong langka yang tumbuh di tebing batu Pegunungan Wuyi, China.
Legenda menyebut bahwa teh ini menyembuhkan ibu Kaisar Dinasti Ming yang sakit dan kemudian menggantungkan jubah merahnya di atas semak teh tersebut. Karena itulah kemudian diberi nama "Big Red Robe".
Hanya enam pohon induk asli yang tersisa di dunia, dan teh dari pohon-pohon ini bisa mencapai harga US$ 1,2 juta atau sekitar Rp19,57miliar per kilogram (US$1= Rp 16.310).
Bahkan, pada 2005, 20 gram teh ini terjual seharga US$ 30.000 atau sekitar Rp 489,3 juta per bag. Teh ini juga diberikan sebagai hadiah diplomatik dari Mao Zedong kepada Presiden AS Nixon sebagai simbol perdamaian.
2. Panda Dung Tea, China
Teh unik ini menggunakan kotoran panda sebagai pupuk organik. Karena panda hanya makan bambu, nutrisi dari limbahnya sangat kaya dan dipercaya meningkatkan kandungan antioksidan dalam teh.
Dikenalkan oleh An Yanshi di China barat daya, harga teh ini mencapai USD$70.000 per kilogram
3. Yellow Gold Tea Buds, Singapura
Dipanen hanya sekali setahun menggunakan gunting emas, kemudian disemprot dengan serpihan emas 24 karat yang dapat dimakan.
Teh ini dulu dikonsumsi oleh para kaisar Tiongkok dan kini dijual oleh TWG di Singapura dengan harga sekitar USD 7.800 per kilogram. Rasanya unik, dengan sentuhan logam dan bunga.
4. Silver Tips Imperial Tea, Darjeeling India
Dipetik hanya saat bulan purnama oleh pemetik ahli di perkebunan teh Makaibari, Darjeeling. Hanya kuncup termuda yang dipilih, menghasilkan rasa kompleks dengan aroma buah mangga dan frangipani. Pada lelang 2014, teh ini terjual seharga US$ 1.850 per kilogram.
5. Gyokuro, Jepang
Dikenal sebagai permata hijau Jepang, Gyokuro dibudidayakan di bawah naungan jerami selama 20-30 hari sebelum dipanen. Metode ini meningkatkan L-theanine yang menciptakan rasa umami yang kaya dan manis. Gyokuro dihargai sekitar US$ 650 per kilogram dan pernah disajikan di Istana Kekaisaran Jepang.
6. Pu-erh, Yunnan, China
Teh fermentasi dari provinsi Yunnan ini dihargai karena kemampuannya membaik seiring waktu - mirip dengan anggur. Tipe Sheng Pu-erh bisa berusia puluhan tahun dan dikemas dalam bentuk kue teh. Harga satu kilogram Pu-erh tua bisa mencapai US$ 10.000.
Legenda mengatakan, banyak perang terjadi karena teh ini.
7. Tieguanyin (Iron Goddess of Mercy), China
Oolong kelas atas dari provinsi Fujian ini dinamai dari dewi welas asih dalam agama Buddha. Teh ini memiliki rasa kacang dan aroma bunga yang khas. Dengan proses yang rumit, termasuk penggulungan dan pemanggangan, Tieguanyin dijual hingga US$ 3.000 per kilogram.
8. Vintage Narcissus (Shui Xian), China & Taiwan
Teh oolong kuno dari Pegunungan Wuyi dan wilayah PingLin di Taiwan ini dinamai dari karakter mitologi Yunani, Narcissus.
Teh ini memiliki rasa kayu, cokelat, dan aroma bunga yang kuat. Disimpan selama bertahun-tahun dan dipanggang ulang setiap dua tahun, teh ini bisa mencapai harga USD$6.500 per kilogram.
9. Gao Shan (High Mountain Tea), Taiwan
Tumbuh di atas ketinggian 1.000 meter, teh ini kaya akan rasa dan aroma. Proses fermentasi dan iklim yang unik menciptakan teh dengan kualitas luar biasa. Dijual seharga hingga US$ 250 per kilogram.
10. Tienchi Flower Tea, Yunnan, China
Dibuat dari bunga Panax notoginseng yang tumbuh hanya tiga tahun sekali. Teh ini memiliki rasa manis dan mint dengan aroma ginseng. Dipercaya mampu meningkatkan kualitas tidur, melawan peradangan, dan mendetoksifikasi tubuh. Harga: sekitar US$ 170 per kilogram.
Lebih dari Sekadar Minuman Teh adalah bagian dari identitas budaya banyak bangsa dan simbol kesehatan holistik.
Dari daun yang diseduh menjadi eliksir hingga artefak sejarah di dalam cangkir, teh-teh mahal ini bukan hanya soal rasa tapi juga tentang cerita, tradisi, dan keunikan yang tak ternilai
Mengapa Teh Ini Sangat Mahal?
Beberapa faktor utama penyebab harga fantastis:
- Pasokan terbatas
Banyak teh ini hanya dipetik sekali dalam setahun dari tanaman langka atau kuno
2.Pengolahan tradisional
Daun diproses dengan tangan, dikeringkan di bawah sinar matahari, atau dipanggang dengan teknik ratusan tahun.
3. Warisan budaya
Beberapa teh berasal dari era kekaisaran dan memiliki nilai historis tinggi
4. Kemasan mewah
Daun teh dilapisi emas, dikemas dalam kotak upacara, bahkan dijual dalam kantong teh berhiaskan berlian.
5. Panen Manual
Pemetik teh ahli hanya memilih "dua daun dan satu kuncup" yang paling muda dan segar
6. Terroir
Wilayah tanam, kelembapan, ketinggian, serta kandungan mineral tanah menentukan rasa teh.
7. Penuaan Teh
Beberapa teh seperti Pu-Erh menjadi lebih berharga seiring usia, seperti anggur
(mae/mae)