Gagal ginjal kronis sering kali berkembang secara perlahan dengan berbagai tanda halus yang kerap tidak disadari. Mengenali tanda-tanda peringatan tersembunyi ini sangat penting, karena gangguan ginjal pada tahap awal umumnya tidak menimbulkan rasa sakit atau gejala yang signifikan.
Mengidentifikasi gejala-gejala tersebut dapat membantu mencari pertolongan medis lebih cepat, sehingga fungsi ginjal tetap terlindungi. Dikutip dari Times of India, berikut gejalanya.
1. Kelelahan ekstrem dan merasa lemah
Hormone Erythropoietin (EPO) yang diproduksi oleh ginjal berperan penting dalam membantu tubuh memproduksi sel darah merah. Namun, saat ginjal mengalami kerusakan, produksi hormon ini menurun. Padahal, tubuh sangat bergantung pada sel darah merah untuk mendistribusikan oksigen ke otot dan otak.
Penurunan jumlah sel darah merah menyebabkan berkurangnya kadar oksigen dalam tubuh, yang pada akhirnya memicu kelelahan dan kelemahan berlebihan, meskipun sudah cukup beristirahat.
Kelelahan ini berbeda dari kelelahan biasa karena berlangsung dalam jangka waktu lama dan tidak membaik dengan tidur atau istirahat. Tingkat energi menurun drastis sehingga aktivitas sehari-hari terasa lebih berat, dan rasa kantuk di siang hari sering kali sulit dihindari.
Gejala ini merupakan indikasi anemia, kondisi yang cukup umum dialami oleh pengidap penyakit ginjal.
2. Kesulitan berkonsentrasi atau masalah memori
Pada kondisi gagal ginjal, darah tidak tersaring dengan baik sehingga produk limbah dan racun menumpuk dalam tubuh. Zat-zat beracun ini dapat mengganggu fungsi otak, yang menyebabkan konsentrasi menurun dan daya ingat menjadi kabur. Fungsi kognitif terganggu, sehingga seseorang bisa mengalami kesulitan mengingat tugas sehari-hari, berbicara tidak teratur, atau mengalami kebingungan dalam percakapan.
Gejala ini kerap disebut sebagai brain fog atau kabut otak, dan biasanya terjadi di luar kelelahan yang umum dialami. Otak kekurangan pasokan oksigen akibat anemia, sementara racun dalam darah turut merusak sistem saraf. Banyak pengidap gagal ginjal melaporkan kesulitan dalam berkonsentrasi dan mengingat informasi dengan baik.
3. Gatal berkepanjangan
Gatal pada kulit merupakan gejala yang unik namun cukup sering terjadi pada orang dengan gagal ginjal. Kondisi ini ditandai dengan rasa gatal yang intens tanpa disertai ruam atau reaksi kulit yang terlihat. Ketika ginjal tidak mampu membuang limbah dengan baik, racun menumpuk dalam tubuh dan memicu iritasi yang terasa di bawah permukaan kulit.
Sensasi ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan yang cukup mengganggu, terutama saat malam hari, sehingga kualitas tidur menurun. Gatal akibat gangguan fungsi ginjal berbeda dari reaksi alergi biasa, dan sering kali membutuhkan penanganan medis untuk meredakannya.
4. Pembengkakan di tangan, kaki, atau sekitar mata
Dalam kondisi normal, ginjal berfungsi membuang kelebihan garam dan air dari tubuh. Namun, ketika ginjal tidak mampu menjalankan fungsinya dengan baik, cairan mulai menumpuk dan menyebabkan pembengkakan, terutama di bagian bawah tubuh seperti kaki dan pergelangan, serta di sekitar mata.
Pembengkakan ini, yang dikenal sebagai edema, sering kali membuat sepatu terasa sempit atau cincin terasa lebih ketat di jari. Kondisi ini dapat muncul tanpa penyebab yang jelas dan cenderung memburuk seiring waktu. Gangguan ini terjadi akibat retensi cairan yang disebabkan oleh gagal ginjal, ketika tubuh tidak lagi mampu menjaga keseimbangan cairan dengan optimal.
5. Perubahan nafsu makan dan rasa
Penumpukan limbah dalam aliran darah akibat gagal ginjal dapat mengganggu indra perasa. Makanan yang sebelumnya terasa normal bisa berubah menjadi asin, pahit, atau memiliki rasa logam. Perubahan ini membuat nafsu makan menurun dan menyebabkan kecenderungan untuk menghindari makanan.
Hilangnya nafsu makan dapat berujung pada penurunan berat badan dan kelemahan yang berlangsung secara progresif. Kondisi ini terjadi karena racun dalam darah mengganggu sistem pencernaan dan memengaruhi sinyal yang dikirimkan ke otak. Deteksi dini terhadap gejala ini sangat penting, karena asupan nutrisi yang cukup berperan besar dalam mendukung proses pemulihan tubuh dari penyakit ginjal.
(suc/suc)