7 Penyakit Lisan yang Sering Dianggap Remeh, Apa Saja?

1 week ago 10

loading...

Keselamatan kita di dunia dan akhirat tergantung bagaimana kita menjaga lisan ini, karenanya waspadailah penyakit lisan dari lidah yang tidak bertulang tersebut. Foto ilustrasi/ist

Ada penyakit yang bersumber dari ucapan atau lisan kita justru dianggap remeh, padahal penyakit ini sangat berbahaya bahkan akan menjerumuskan pelakunya ke dalam neraka. Penyakit lisan apa itu?

Lisan bisa menjerumuskan kita ke jurang yang sangat mencelakakan kehidupan . Keselamatan kita di dunia dan akhirat tergantung bagaimana kita menjaga lisan ini, karenanya waspadailah penyakit lisan dari lidah yang tidak bertulang tersebut.

Berbicara lisan juga merupakan media utama dari seluruh proses interaksi sosial manusia. Baik buruknya proses interaksi sosial salah satunya dipengaruh oleh bagaimana kita bertutur kata . Karenanya, agar apa yang kita ucapkan tidak menjadi bumerang bagi diri sendiri, lebih-lebih membahayakan orang lain baik di dunia maupun di akhirat, kita mesti cermat dalam berbicara dan menjaga lisan dari penyakit-penyakitnya.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda, “Sesungguhnya kebanyakan dosa anak Adam berada pada lidahnya.” (HR. at-Thabrani).

Imam Al-Ghazali dalam kitab 'Ihya 'Ulumuddin' mengingatkan kita beberapa bahaya penyakit lidah. Apa saja penyakit lidah ini? Berikut beberapa penyakit dari lisan yang jarang disadari, yang disampaikan Imam Al-Ghazali:

1. Pembicaraan yang tidak berguna

Pembicaraan yang mubah mungkin tidak berbahaya bagi diri sendiri dan orang lain. Tapi pembicaraan yang tidak berguna sama saja dengan melakukan sesuatu yang menyia-nyiakan waktu. Nantinya kita akan dihisab atas perbuatan yang berarti kita telah mengganti yang lebih baik menjadi lebih rendah.

Alangkah lebih baik bila bicara yang tidak ada manfaatnya tersebut kita gunakan untuk berpikir yang bisa bisa mendatangkan rahmat Allah pada saat tafakur. Yang demikian bisa jadi lebih bermanfaat.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

“Termasuk tanda baiknya keislaman seseorang adalah dia meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya.” (HR. Ibnu Majah dan at-Tirmidzi).

2. Berlebihan dalam berbicara

Berlebihan dalam bicara ini termasuk dalam pembicaraan yang tidak berguna hingga melebihi keperluannya. Walalupun tidak menimbulkan bahaya bagi diri sendiri dan orang lain, bicara yang berlebihan juga termasuk dalam perbutaan tercela.

Rasulullah bersabda, “Ucapkanlah perkataan kalian tetapi jangan sampai setan memperdaya kalian.” (HR. Abu Dawud).

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |