Jakarta, CNBC Indonesia - Black mold atau jamur hitam adalah salah satu jenis jamur yang tumbuh di lingkungan lembap dan dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, terutama bagi individu yang sensitif. Mengutip dari Medical News Today, paparan jamur hitam dalam jumlah besar dapat menyebabkan gejala seperti batuk kering, iritasi mata, hidung tersumbat, hingga memperburuk asma dan alergi. Bahkan dalam kasus tertentu, spora jamur dapat memicu infeksi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Meski belum ada bukti kuat bahwa black mold secara langsung menyebabkan penyakit serius seperti keracunan mikotoksin melalui udara, keberadaannya tetap harus diwaspadai. Penting untuk memahami gejala paparan serta langkah-langkah pencegahan yang tepat agar rumah tetap aman dan sehat.
Gejala Paparan Black Mold
Black mold sering dijuluki sebagai "jamur beracun" karena dianggap menghasilkan mikotoksin, yaitu zat beracun yang diproduksi oleh beberapa jenis jamur. Gejala yang dilaporkan akibat paparan black mold meliputi:
-
Nyeri otot dan tubuh
-
Perubahan suasana hati
-
Sakit kepala
-
Gangguan daya ingat
-
Mimisan
Meski begitu, gejala-gejala ini masih jarang ditemukan, dan belum ada bukti ilmiah yang kuat bahwa semua itu disebabkan langsung oleh black mold. Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan kaitannya.
Seberapa Bahaya Black Mold bagi Kesehatan?
Menurut National Institute of Environmental Health Sciences (NIEHS), paparan black mold bisa menimbulkan sejumlah gangguan kesehatan, terutama bagi mereka yang alergi, memiliki asma, atau sistem imun yang lemah.
Alergi dan Iritasi Akibat Black Mold
Beberapa orang bisa sangat sensitif terhadap spora jamur. Paparan black mold bisa menyebabkan gejala seperti:
-
Hidung tersumbat atau berair
-
Mata merah dan berair
-
Batuk kering
-
Ruam pada kulit
-
Sakit tenggorokan
-
Sinusitis
-
Mengi
Pada kasus yang jarang, black mold dapat memicu kondisi serius seperti hipersensitivitas pneumonitis, dengan gejala:
-
Sesak napas
-
Batuk jangka panjang
-
Kelelahan
-
Berat badan turun secara bertahap
CDC juga memperingatkan bahwa paparan black mold dapat memperparah kondisi paru-paru atau asma, terutama pada lingkungan kerja berisiko tinggi, seperti gudang, pertanian, atau bangunan lembap.
Risiko Infeksi Karena Black Mold
Infeksi akibat jamur termasuk black mold jarang terjadi pada orang sehat. Namun, bagi mereka dengan sistem imun lemah - seperti penderita HIV, pasien kanker, atau penerima transplantasi - risiko infeksi jamur bisa meningkat secara signifikan.
Apakah Black Mold Selalu Mengandung Racun?
Tidak semua black mold menghasilkan mikotoksin, dan meskipun menghasilkan, racun tersebut belum tentu terhirup oleh manusia. Mikotoksin lebih sering menyebabkan masalah kesehatan bila dikonsumsi melalui makanan berjamur, bukan melalui udara.
CDC menyatakan bahwa laporan mengenai penyakit unik atau langka akibat black mold di rumah sangat sedikit.
Ringkasan Risiko Kesehatan Akibat Paparan Black Mold
Black mold hanyalah salah satu dari banyak jenis jamur dalam ruangan yang bisa memicu masalah kesehatan. Paparan jangka panjang terhadap kadar black mold yang tinggi bisa berbahaya bagi siapa saja, terutama:
-
Bayi dan anak-anak
-
Lansia
-
Penderita asma atau alergi
-
Orang dengan sistem imun lemah
Dampak paling umum dari paparan black mold adalah iritasi dan gangguan pernapasan. Infeksi jamur lebih berisiko terjadi pada mereka dengan kekebalan tubuh rendah.
Pengobatan Alergi Black Mold (Jamur Hitam)
Penanganan alergi terhadap black mold serupa dengan pengobatan alergi terhadap alergen udara lainnya. Beberapa opsi pengobatan yang bisa dilakukan meliputi:
-
Menghindari paparan jamur sebisa mungkin
-
Langsung mandi setelah beraktivitas di luar ruangan
-
Menjaga kelembapan rumah tetap rendah (idealnya di bawah 50%)
-
Mengganti karpet dengan jenis lantai yang tidak menyerap kelembapan, terutama di area seperti basement
-
Mengonsumsi antihistamin untuk meredakan gejala alergi
-
Menggunakan semprotan hidung berbahan steroid atau antihistamin
-
Menggunakan obat tetes mata jika mata terasa gatal atau berair
Untuk solusi jangka panjang, dokter dapat merekomendasikan imunoterapi. Terapi ini melibatkan pemberian suntikan alergi secara berkala selama beberapa tahun, yang bertujuan untuk mengurangi sensitivitas tubuh terhadap jamur.
Cara Menghilangkan Black Mold di Rumah
Semua jenis jamur, termasuk black mold, sebaiknya diperlakukan dengan serius saat akan dibersihkan dari rumah. Menurut rekomendasi CDC, berikut langkah-langkah penting dalam membersihkan jamur:
-
Bersihkan permukaan keras yang berjamur menggunakan produk pembersih khusus jamur, air sabun panas, atau campuran 1 cangkir pemutih (bleach) dengan 1 galon air. Jangan mencampur pemutih dengan produk pembersih lain karena bisa menghasilkan gas beracun.
-
Buang dan ganti material yang lunak atau berpori, seperti karpet, insulasi, dan papan dinding (gypsum), jika sudah terkontaminasi jamur.
-
Gunakan alat pelindung diri saat membersihkan, seperti sepatu bot karet, sarung tangan karet, dan kacamata pelindung, untuk menghindari kontak langsung dengan spora jamur.
Jika pertumbuhan black mold cukup luas atau jika Anda mengalami reaksi alergi saat mencoba membersihkannya, pertimbangkan untuk menghubungi jasa profesional pembersih jamur.
Cara Mencegah Pertumbuhan Black Mold (Jamur Hitam)
Jamur, termasuk black mold, tumbuh subur di lingkungan yang lembap dan basah. Oleh karena itu, kunci utama untuk mencegah pertumbuhannya adalah dengan mengontrol kelembapan udara di dalam rumah.
Idealnya, tingkat kelembapan tidak melebihi 50% sepanjang hari. Karena tingkat kelembapan bisa berubah dalam hitungan jam, sebaiknya periksa secara berkala dengan alat pengukur kelembapan (hygrometer). Jika diperlukan, gunakan dehumidifier, terutama di musim hujan atau saat cuaca lembap.
Berikut beberapa langkah pencegahan pertumbuhan black mold yang bisa dilakukan di rumah:
-
Periksa rumah secara rutin untuk melihat tanda-tanda kebocoran, kerusakan akibat air, atau jamur.
-
Bersihkan kamar mandi secara berkala dan segera atasi jamur atau lumut begitu mulai terlihat.
-
Gunakan kipas hisap di dapur dan kamar mandi, atau buka jendela untuk meningkatkan sirkulasi udara.
-
Pasang AC dengan filter HEPA (High-Efficiency Particulate Air) untuk membantu menyaring spora jamur dari udara.
-
Tambahkan zat antijamur ke dalam cat untuk mencegah pertumbuhan jamur pada dinding dan plafon.
-
Hindari penggunaan karpet di area lembap seperti dapur, kamar mandi, dan basement.
-
Singkirkan buku, koran, atau majalah lama yang mudah berjamur jika terkena lembap.
-
Jika terjadi banjir, segera keringkan semua perabot lembut dan bersihkan barang-barang yang basah dengan produk pembersih jamur.
-
Buang karpet yang rusak akibat banjir untuk mencegah pertumbuhan jamur lebih lanjut.
Tips Tambahan untuk Mencegah Alergi Jamur
Untuk mengurangi risiko atau gejala alergi akibat black mold, pertimbangkan langkah-langkah berikut:
-
Tutup jendela pada malam hari jika udara luar terasa dingin atau lembap untuk mencegah kelembapan masuk.
-
Gunakan masker saat bersih-bersih di area berisiko tinggi.
-
Hindari keluar rumah setelah hujan, saat cuaca lembap, atau ketika jumlah spora jamur di udara sedang tinggi.
Jika Anda bekerja di lingkungan industri atau sedang membersihkan rumah setelah bencana alam, pastikan untuk menggunakan alat pelindung diri lengkap seperti masker, sarung tangan, dan pakaian pelindung saat menangani jamur.
(dag/dag)
[Gambas:Video CNBC]