Bea Cukai Ungkap Penindakan Rokok Ilegal dan Pendekatan Sosio-Kultural di Jatim

8 hours ago 4

loading...

Dirjen Bea dan Cukai Letjen TNI (Purn) Djaka Budhi Utama (kanan) mengatakan, hingga Juni 2025 Bea Cukai telah melaksanakan 13.248 penindakan dengan total nilai barang hasil penindakan mencapai Rp3,9 triliun. Foto/Dok. SindoNews

KEDIRI - Bea Cukai terus menunjukkan komitmennya dalam memerangi peredaran barang kena cukai ilegal dan mengamankan penerimaan negara dari sektor cukai. Komitmen ini ditegaskan dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Kantor Bea Cukai Kediri, Jumat (18/7/2025).

Bea Cukai memaparkan hasil penindakan terbaru di berbagai wilayah, khususnya di wilayah kerja Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Timur II. Termasuk penerapan strategi berbasis pendekatan sosio-kultural sebagai langkah preventif dalam menekan peredaran barang kena cukai ilegal dan mengoptimalkan penerimaan negara.

Dirjen Bea dan Cukai Letjen TNI (Purn) Djaka Budhi Utama mengatakan, hingga Juni 2025, Bea Cukai telah melaksanakan 13.248 penindakan dengan total nilai barang hasil penindakan mencapai Rp3,9 triliun. Dari jumlah tersebut, komoditas rokok ilegal masih mendominasi dengan proporsi sebesar 61% dari total penindakan. Baca juga: Bea Cukai Resmi Bentuk Satgas Nasional, Perangi Barang Kena Cukai Ilegal

"Jika dibandingkan secara tahunan antara tahun 2024 dan 2025, jumlah penindakan memang mengalami penurunan sebesar 4%, tetapi jumlah batang rokok ilegal yang berhasil diamankan justru meningkat 38%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kualitas pengawasan dan efektivitas dalam proses penindakan," katanya.

Pengawasan yang dilakukan Bea Cukai tidak hanya berhenti pada tahap penindakan, tetapi juga diperkuat dengan langkah-langkah lanjutan seperti penyidikan, pengenaan sanksi administratif, serta penerapan ultimum remidium. Seluruh upaya ini bertujuan untuk memastikan bahwa penindakan tidak hanya menimbulkan efek jera, tetapi juga berdampak nyata terhadap optimalisasi penerimaan negara.

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |