Bus Pecah Ban Tabrak Mobil hingga Terbalik dan Terbakar, 38 Orang Tewas

6 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Setidaknya 38 orang dilaporkan tewas dan 28 lainnya mengalami luka-luka setelah sebuah bus bertabrakan dengan mobil minibus dan kemudian terbakar di wilayah Kilimanjaro, Tanzania. Insiden mengerikan ini terjadi pada Sabtu malam di daerah Sabasaba.

Kecelakaan nahas tersebut berawal ketika salah satu ban bus pecah. Pengemudi bus yang kehilangan kendali atas kendaraannya tidak mampu menghindari tabrakan dengan minibus yang melaju dari arah berlawanan. Dampak dari tabrakan ini memicu percikan api yang dengan cepat melahap kedua kendaraan, menjebak penumpang di dalamnya.

Pernyataan resmi dari pihak kepresidenan mengkonfirmasi jumlah korban jiwa yang mencapai 38 orang, termasuk dua wanita. Jumlah korban tewas yang tinggi ini semakin diperparah dengan fakta bahwa 36 jenazah tidak dapat diidentifikasi karena luka bakar parah yang mereka alami.

Identitas serta kebangsaan para korban hingga saat ini belum diketahui secara pasti, menambah kompleksitas dalam upaya identifikasi dan penanganan pasca-kecelakaan. Selain korban tewas, 28 orang lainnya mengalami cedera, dengan enam di antaranya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

"Kami menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga korban yang ditinggalkan. Kami juga mendoakan agar para korban luka-luka segera pulih dari cedera yang mereka alami," kata Presiden Tanzania, Samia Suluhu Hassan, dikutip Al Jazeera, Senin (30/6/2025).

"Kami juga turut menyerukan penegakan aturan keselamatan jalan yang lebih ketat. Kecelakaan lalu lintas yang mematikan memang sering terjadi di jalan-jalan Tanzania, menjadi perhatian serius bagi pemerintah."

Tragedi ini sekali lagi menyoroti masalah keamanan jalan yang kronis di Tanzania. Meskipun berbagai kampanye keselamatan jalan telah digalakkan oleh pemerintah dalam beberapa tahun terakhir, angka kecelakaan yang tinggi masih menjadi momok yang terus menghantui negara ini.

Laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2018 memberikan gambaran yang mengkhawatirkan. Laporan tersebut memperkirakan bahwa antara 13.000 hingga 19.000 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Tanzania pada tahun 2016.

Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan data resmi pemerintah yang mencatat 3.256 kematian pada tahun yang sama. Perbedaan signifikan ini menunjukkan bahwa skala permasalahan mungkin lebih besar dari yang diakui secara resmi.

Pemerintah Tanzania terus berupaya untuk mengurangi jumlah kecelakaan dan korban jiwa di jalan raya. Namun, insiden seperti yang terjadi di Kilimanjaro ini menjadi pengingat yang menyakitkan akan tantangan besar yang masih harus dihadapi dalam memastikan keselamatan bagi seluruh pengguna jalan.


(tps/sef)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Terjadi Kecelakaan Bus, 41 Orang Langsung Tewas Karena Terbakar

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |