Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa teknologi asal China, Baidu, mulai gencar melakukan ekspansi taksi otomatis (robotaxi) ke pasar Eropa. Dalam hal ini, Baidu menggandeng platform transportasi online Lyft asal AS.
Robotaxi RT6 Baidu akan beroperasi di Jerman dan Inggris untuk periode awalnya, dikutip dari Reuters, Selasa (5/8/2025).
Perusahaan juga tengah menunggu persetujuan regulator setempat. Dengan begitu, RT6 akan bisa menjangkau seluruh Eropa dalam beberapa tahun mendatang.
Kedatangan Baidu di Eropa bersamaan dengan akuisisi Lyft ke aplikasi mobilitas Eropa, FreeNow. Nilai pembeliannya mencapai US$200 juta dan telah diselesaikan pekan lalu.
Dengan kerja sama itu, Lyft akan mengoperasikan platform serta mengelola layanan pelanggan dan logistik FreeNow. Sementara untuk Baidu akan memasok robotaxi dan keahlian teknis terkait.
Kemitraan bersama FreeNow nampaknya bisa membuka kesempatan lebih cepat dan luas untuk menggarap industri robotaxi di Eropa.
"Kami gembira dengan FreeNow karena mereka memiliki hubungan mendalam dan langgeng dengan regulator dan kami ingin berdiskusi mengenai cara kami melakukannya," jelas Wakil Presiden Eksekutif Pengalaman Pengemudi Lyft, Jeremy Bird.
Ekspansi ke Eropa jadi langkah pertama komersial Baidu. Sebelumnya, layanan Apollo Go telah mengoperasikan lebih dari 1.000 kendaraan di 15 kota di China dan menyelesaikan 11 juta perjalanan sejauh ini.
Sementara itu, tahun 2026 memang akan jadi saat jalanan Eropa diramaikan dengan robotaxi. Inggris telah menargetkan layanan awal dengan penumpang berbayar mulai tahun depan.
Sejumlah perusahaan seperti Uber dan Wayve juga tengah menunggu pemberian izin untuk bersiap beroperasi di benua tersebut.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Masa Depan Tesla Ditentukan 22 Juni 2025, Elon Musk Siapkan Kejutan