Dari Hobi Jadi Ladang Rezeki, Simak Kisah Sukses Owner Alasfotoprops

7 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Visual menjadi salah satu hal penting di tengah era digital yang kian masif dan kompetitif. Dari situ, tampilan produk yang menarik bisa menjadi pembeda karya satu dan lainnya. Apalagi jika Anda melihatnya dari layar gadget atau momen yang tertangkap kamera.

Melihat kondisi tersebut, bukan hal mustahil apabila industri kreatif, khususnya fotografi produk mengalami lonjakan permintaan dalam beberapa tahun terakhir. Alhasil, tren ini menjadi peluang emas bagi mereka yang peka terhadap kebutuhan pasar dan mampu menggabungkan hobi, tren, serta solusi bisnis dalam satu kesatuan.

Masih dalam rangkaian dari rangkaian Kisah UMKM Shopee "Sukses Berkarya Sebelum 30", kali ini Shopee membagikan kisah inspiratif Ferdi, pengusaha muda, saat berusia 21 tahun pada tahun 2017 silam, mendirikan Alasfotoprops, UMKM lokal yang kini jadi andalan para pelaku UMKM, fotografer, food stylist, dan content creator untuk menciptakan visual produk yang estetik.

Kecintaannya pada fotografi sejak remaja menjadi awal perjalanan Ferdi membangun Alasfotoprops. Seiring berkembangnya tren belanja online, ia peka melihat munculnya kebutuhan akan visual produk yang lebih menarik.

Sayangnya, ia melihat banyak UMKM belum memiliki akses terhadap peralatan foto yang mendukung. Kebutuhan ini kemudian direspon Ferdi dengan menciptakan solusi sederhana, alas foto yang estetik, ekonomis, dan mudah digunakan oleh siapa pun.

"Lantas, saya berpikir, bagaimana kalau saya bantu mereka membuat tampilan produk lebih menarik dengan cara yang simpel dan terjangkau? Dari situlah lahir ide membuat alas foto khusus, latar belakang yang bisa digunakan pelaku UMKM untuk mengambil foto produk layaknya profesional, namun tetap ekonomis dan mudah digunakan. Kini, di usia 29 tahun, Ferdi telah berhasil membesarkan Alasfotoprops dari bisnis rumahan menjadi UMKM yang berdikari menjual ribuan produk setiap bulan, dengan mengoptimalkan berbagai peluang yang dihadirkan ekosistem Shopee," ujar Ferdi dalam keterangan tertulis, Jumat (11/7/2025).

Merintis dari rumah menciptakan solusi visual fungsional dan estetik bagi masyarakat

Bermodalkan ide, kreativitas, dan keberanian, Ferdi mulai merintis usaha kecil-kecilan Alasfotoprops dari rumah. Ia memproduksi sendiri, bereksperimen dengan bahan, desain, ukuran, hingga pada akhirnya memasarkan produk perdananya di Shopee. Tentu saja tidak langsung sukses. Prosesnya penuh trial and error, tetapi satu demi satu pesanan datang, dan feedback dari pelanggan menjadi bahan evaluasi untuk terus menyempurnakan produk. Keuletan dan semangat belajar inilah yang menjadi fondasi kuat Alasfotoprops bertumbuh.

Di tengah persaingan industri aksesori fotografi yang semakin padat, Ferdi sadar bahwa Alasfotoprops harus tampil berbeda. Ia tidak hanya ingin menjual produk alas foto, tetapi menawarkan solusi visual yang praktis dan estetik bagi pelaku bisnis, fotografer, hingga content creator.

Dengan begitu, ia berupaya membangun keunggulan Alasfotoprops melalui kombinasi fungsionalitas, estetika, dan kualitas bahan. Produk Alasfotoprops dibuat dari material yang ringan namun kokoh, tahan air, tidak mudah kusut, serta mampu menghasilkan visual yang optimal saat difoto.

"Dari segi desain, Alasfotoprops menghadirkan beragam pilihan warna dan tekstur-mulai dari motif kayu rustic, marmer, hingga warna-warna pastel kekinian. Format produknya pun beragam, dari alas gulung, alas papan, hingga alas lipat yang portabel, demi mengakomodasi kebutuhan para fotografer dan content creator dengan mobilitas tinggi," jelasnya.

Menemukan ruang bertumbuh: Shopee bantu Alasfotoprops bertransformasi

Peka terhadap tren digital dan perubahan perilaku belanja masyarakat yang semakin bergeser ke ranah online, Ferdi memutuskan untuk memasarkan berbagai varian produk Alasfotoprops di ekosistem Shopee sejak tahun 2017. Sejak awal, ia melihat Shopee sebagai ruang yang inklusif bagi pelaku UMKM untuk berkembang dan berkreasi, terutama dengan dukungan ekosistem terintegrasi yang aktif membantu memperluas akses pasar.

Melalui kampanye belanja tanggal kembar, fitur interaktif, dan program-program inkubasi usaha, produk-produk karya UMKM mendapat panggung untuk lebih mudah dijangkau dan diapresiasi oleh masyarakat luas.

Sejak bergabung, Shopee telah menjadi kanal penjualan utama, sekaligus bagian penting dari perjalanan bisnis mereka di ranah digital. Ferdi merasakan langsung bagaimana tingginya permintaan dari pelanggan setia di Shopee, yang turut didukung oleh rangkaian festival kampanye belanja, fitur-fitur seperti Shopee Live dan Shopee Video, serta kehadiran laman Shopee Pilih Lokal dan Shopee Affiliate Program. Semua ini menciptakan pengalaman belanja yang aman dan nyaman setiap check-out produk dari 'Keranjang Oren', sekaligus membantu membangun loyalitas pelanggan terhadap produk Alasfotoprops.

"Setiap kali kampanye belanja tanggal kembar berlangsung, kami selalu mencatat peningkatan penjualan yang signifikan. Bahkan secara rata-rata, pesanan saat kampanye tanggal kembar bisa melonjak lebih dari 3 kali lipat dibanding hari biasa. Dari momentum inilah kami bisa meningkatkan kapasitas produksi dan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan di lingkungan sekitar," tutur Ferdi.

Lebih jauh, di tahun 2025, Ferdi membawa visi yang lebih besar untuk Alasfotoprops. Ia tengah menyiapkan koleksi spesial dengan desain yang lebih dinamis dan inovatif, menggabungkan kombinasi tekstur, warna tematik, serta ukuran yang lebih fleksibel, menyesuaikan tren visual branding yang terus berkembang.

Tak hanya berfokus pada produk, ia juga merancang strategi penjualannya di Shopee, mulai dari bundling produk dengan promo eksklusif, hingga kolaborasi dengan content creator untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Merancang masa depan, dan belajar dari kesalahan

Menjadi pengusaha muda bukan tanpa tantangan. Di usia awal 20-an, Ferdi harus belajar dari nol, mulai dari manajemen produksi, pemasaran, pelayanan pelanggan, hingga manajemen SDM. Kurangnya pengalaman membuatnya sering melakukan kesalahan, tapi semua itu menjadi proses belajar yang tak tergantikan. Mengelola tim juga menjadi tantangan tersendiri. Ferdi membangun budaya kerja yang inklusif dan saling mendukung, dengan komunikasi terbuka dan semangat bertumbuh bersama.

Menurut Ferdi, ada tiga kunci bertahan dalam menjalankan bisnis. Di antaranya adalah konsistensi, adaptasi, dan inovasi.

Untuk itu, Ferdi selalu terbuka akan perubahan sekaligus belajar mengikuti tren pasar, dan tidak takut untuk mencoba hal baru. Bagi dia, setiap tantangan merupakan ruang bertumbuh yang berharga.

"Untuk anak muda yang ingin memulai bisnis serupa, jangan tunggu semua sempurna. Mulailah dari modal yang ada, belajar dari proses, maksimalkan platform dan terus dengarkan kebutuhan masyarakat, sebab banyak peluang besar datang dari masalah kecil yang kita temukan di sekitar," tandas dia.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Peserta BRI UMKM EXPO(RT) Olah Limbah Jati Jadi Produk Multifungsi

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |