Densus 99 Banser Desak Pengusutan Dugaan Dana Bansos Mengalir ke Terorisme

4 hours ago 3

loading...

Kepala Densus 99 Satkornas Banser Ahmad Bintang Irianto mendesak aparat penegak hokum mengusut tuntas dugaan dana bansos mengalir ke jaringan terorisme. Foto/Dok. SindoNews

JAKARTA - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan ( PPATK ) menemukan dugaan penyalahgunaan dana bansos yang dialirkan untuk mendanai aktivitas terorisme . Kepala Detasemen Khusus (Densus) 99 Satkornas Banser Ahmad Bintang Irianto mengatakan, temuan PPATK ini merupakan peringatan keras bahwa jaringan terorisme semakin lihai menyusup ke berbagai sektor.

Bahkan hingga ke program-program yang sejatinya ditujukan untuk membantu masyarakat miskin. “Ini sangat memprihatinkan. dana bansos yang harusnya untuk rakyat kecil justru dimanfaatkan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab untuk mendukung aksi radikal dan teror. Negara tidak boleh lengah,” katanya, Jumat (11/7/2025). Baca juga: Waduh! Penerima Bansos Teridentifikasi Terlibat Terorisme dan Korupsi, Tak Hanya Judi Online

Bintang mendesak aparat penegak hukum bersama PPATK dan lembaga terkait segera mengusut tuntas temuan ini. Ia menekankan pentingnya keterbukaan serta keseriusan dalam menindak aliran dana yang berpotensi membahayakan keamanan negara.

“Jangan sampai kasus ini hanya berhenti di laporan. Harus ada tindakan konkret, penelusuran menyeluruh, dan transparansi. Siapapun pelakunya harus ditindak tegas,” ujarnya.

Lebih lanjut, Banser berkomitmen dan siap membantu pemerintah dan aparat dalam mencegah penyebaran paham radikal dan mendorong pengawasan distribusi dana publik, khususnya bantuan sosial. “Pengawasan perlu diperketat, mulai dari proses distribusi hingga pemanfaatannya. Kita tidak boleh kalah dari cara-cara licik para pendukung teror,” tuturnya. Baca juga: Teroris Beralih ke Ruang Siber, Kadensus 99 Banser: Tak Bisa Hanya Andalkan Penindakan

Seperti diketahui sebelumnya, PPATK mengungkap ada seratus lebih NIK penerima Bansos diduga mengalirkan dananya untuk membiayai terorisme. “Lebih dari 100 orang itu NIK-nya teridentifikasi terlibat mengenai kegiatan pendanaan terorisme,” kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Kamis (10/7/2025).

Ivan mengatakan indikasi ini menjadi temuan baru di satu bank BUMN saja. Dia memastikan, akan menelusuri lebih jauh rekening penerima bansos di bank lainnya. Menurutny masih ada 4 bank lagi yang akan digali datanya.

(poe)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |