Florian Wirtz Gabung Liverpool dengan Mahar Rp2,39 triliun, Nilai Transfernya Terlalu Mahal?

4 hours ago 4

loading...

Florian Wirtz Gabung Liverpool dengan Mahar Rp2,39 triliun, Nilai Transfernya Terlalu Mahal?

LIVERPOOL – - Liverpool akhirnya meresmikan kedatangan Florian Wirtz dari Bayer Leverkusen dengan nilai transfer yang fantastis: 116,5 juta poundsterling atau Rp2,39 triliun. Gelandang muda Jerman itu disebut sebagai salah satu playmaker paling menjanjikan di dunia saat ini. Tapi dengan harga yang memecahkan rekor klub dan Premier League, muncul pertanyaan: apakah Liverpool membayar terlalu mahal?

Langkah ini menandai perubahan besar dalam strategi transfer The Reds. Jika sebelumnya Liverpool dikenal cermat dan efisien dalam belanja pemain—mendatangkan nama-nama seperti Salah, Mane, Robertson, hingga Wijnaldum dengan harga masuk akal dan hasil maksimal—maka pembelian Wirtz terasa sebagai pernyataan kekuatan sekaligus perjudian mahal.

Baca Juga: Resmi! Florian Wirtz Gabung Liverpool, Pecahkan Rekor Transfer Klub

Selama beberapa tahun terakhir, Liverpool kerap menghindari belanja besar yang terlalu berisiko. Bahkan ketika menjuarai Premier League 2019/2020, manajemen memilih menambah kedalaman skuat ketimbang merombak inti tim. Hasilnya, musim berikutnya Liverpool gagal mempertahankan gelar dan dilanda krisis cedera.

Kini, situasinya berbeda. Di bawah pelatih baru Arne Slot, Liverpool tampaknya tak mau mengulang kesalahan lama. Transfer Wirtz bukan untuk menambah variasi, melainkan untuk mengisi inti skuat. Ia diharapkan jadi otak serangan, bukan sekadar pelapis.

Namun, di tengah upaya membangun kembali kekuatan, harga yang dibayar untuk Wirtz tetap menjadi sorotan. Dengan £116,5 juta, Liverpool bisa saja mencari gelandang kreatif lain dengan harga lebih ekonomis. Terlebih mereka masih punya Dominik Szoboszlai yang tampil cukup menjanjikan musim lalu di posisi serupa.

Wirtz, yang baru berusia 22 tahun, memang punya potensi luar biasa. Bersama Leverkusen, ia mencatatkan 197 penampilan dan 57 gol, membantu tim menjadi kekuatan baru Bundesliga. Tapi ia belum pernah bermain di luar Jerman, dan Premier League adalah tantangan yang sangat berbeda.

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |