Hadapi Sederet Tantangan Proyek Panas Bumi, Begini Strategi PGE

4 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) telah menyiapkan sejumlah strategi dalam menghadapi tantangan proyek pengembangan pembangkit listrik panas bumi atau geothermal. Pertama adalah dengan menekan belanja modal per megawat.

"Bagaimana caranya kita bisa lowering capex per megawatt. Lowering capex per megawatt itu bisa dua hal. Yang bisa increase the steam sama bener-bener kita cut the cost," kata Direktur Keuangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Yurizki Rio dalam Economic Update Energy Edition, Selasa (8/7/2025).

Strategi lainnya adalah penggunaan teknologi terbaru, dalam hal ini PGE mengembangkan co-generation power plant.

"Di mana co-generation power plant ini kan sebenarnya program optimasi from our existing power plant yang bisa menghidupkan additional output sampai dengan 20%. Nah, kita telah identifikasi di seluruh existing asset kami itu ada additional 230 megawatt yang kami akan develop," terang Yurizki.

Teknologi ini membuat perusahaan tak lagi melakukan drilling dalam eksplorasi, melainkan hanya program optimasi. Menurut dia, PGE berkolaborasi dengan PLN dalam pemanfaatan teknologi ini.

"Di mana kita bisa menurunkan capex per megawatt yang kurang lebih 5 sampai untuk the conventional power plant 5 sampai 5,5 juta per megawatt. Tapi dengan ini bisa reduce 3 sampai 3,5 juta per megawattnya," ungkap dia.

Strategi terakhir adalah dengan menciptakan nilai tambah keekonomian proyek panas bumi. Sehingga tak ada peningkatan komersial.

"Nah, untuk saat ini kan kita bisa masuk ke supporting business across the value chain. Tadi kalau kita lihat mungkin ada suatu komponen penting untuk menghidupkan co-agulation power plant itu namanya heat exchanger. Kalau itu kita bisa melakukan local manufacturing Indonesia," pungkas dia.

Sebagai informasi PGE saat ini mengelola PLTP dengan total kapasitas terpasang sebesar 1.887 MW, terdiri dari 672 MW yang dikelola mandiri dan 1.205 MW bersama mitra. Untuk itu, PGE optimis dapat meningkatkan kapasitas terpasang mandiri menjadi 1 GW dalam dua tahun ke depan, dan 1,7 GW pada 2033.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Berlimpah! Geothermal Jadi Proyek 'Tesla' Indonesia

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |