loading...
Rutin bersedekah memiliki risiko kematian yang lebih rendah dalam periode lima tahun ketimbang yang tidak bersedekah. Foto ilustrasi/pixabay
Ternyata ada hubungan antara sedekah dengan kesehatan, ahli ini bahkan mengungkapkan beragam manfaat dari sedekah dengan kesehatan tubuh pelakunya. Apa itu?
Sedekah sering kali ditinjau hanya dari aspek religius, sosial, dan ekonomi. Belum banyak yang mengkajinya dari sisi kesehatan, baik bagi yang memberi maupun yang menerima sedekah . Padahal dalam berbagai literatur ilmiah, bahkan hadis Rasulullah SAW , banyak menyinggung hubungan sedekah dengan kesehatan. Yang paling populer, disebutkan bahwa sedekah bisa menyembuhkan dan mampu menolak bala atau musibah. Sedangkan dari sisi kesehatan belum banyak yang membahasnya.
Dalam dunia kesehatan, sebenarnya ada empat aspek yang sering dikaji yakni badan atau fisik, jiwa atau mental, sosial, dan spiritual. Pada dasarnya, sehat paripurna mencakup keempat aspek ini secara utuh dan menyeluruh. Dan ajaran agama dapat mendekatkan diri pada empat cakupan sehat tersebut melalui sedekah, termasuk di dalamnya zakat dan infak.
Psikolog Amerika, David Klein, bahkan melakukan uji coba pada orang yang suka memberi. Dia mengambil dan menganalisa air liur yang suka memberi sedekah. Hasilnya? Ternyata terjadi penambahan protein yang berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh yaitu protein jenis A, yang dikenal dengan sebutan sel kekebalan (IgA).
Baca juga: Hukum Sedekah dengan Harta Haram, Dampaknya Malah Merugikan!
Sel kekebalan itu bertugas melindungi tubuh dari bakteri serta mikroba yang sering menyerang sistem pernapasan dan pencernaan. Di mana ketika seseorang merasa bahagia setelah memberikan zakat, tubuh akan memproduksi sel-sel kekebalan yang dibutuhkan untuk melindungi tubuh. Orang berperilaku baik hati dan peduli terhadap orang lain dapat meningkatkan suatu sinyal di otak yang diikuti dengan meluapnya tingkat kebahagiaan. Dengan pemeriksaan FMRI (Functional Magnetic Resonance Imaging), diperlihatkan bagian stratum ventral dan korteks orbitofrontal yang mengalami peningkatan.
Di sisi lain, sedekah mampu meningkatkan hormon endorphin atau hormon yang meningkatkan rasa senang dan meningkatkan imunitas dalam tubuh. Di sisi lain, pemberian atau kebaikan akan menginspirasi banyak kebaikan lain seperti efek domino.
"Rutin bersedekah memiliki risiko kematian yang lebih rendah dalam periode lima tahun ketimbang yang tidak bersedekah, dan sekitar 76% orang yang aktif dalam kegiatan sosial mempunyai kesehatan yang lebih bagus dibandingkan yang tidak bersedekah," ujar Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia Dr. dr. Muh. Khidri Alwy, M.Ag, mengomentari hasil penelitian Psikolog Amerika tersebut.
Sebaliknya, pelit sedekah bakal meningkatkan hormon pemicu stres di dalam tubuh. "Hikmah lain adalah menjauhkan bencana, bahkan disebut dalam hadist, dahului bencana dengan sedekah sebelum bencana itu datang," ungkap Dr Khidri.
Baca juga: Makna Hadis Umat Islam Banyak, Tapi Seperti Buih di Lautan
(wid)