Jakarta CNBC Indonesia - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie mengatakan bahwa Indonesia kehilangan tokoh besar selepas meninggalnya Kwik Kian Gie.
"Ini kehilangan bagi bangsa kita. Beliau banyak sekali jasanya. Pernah jadi menteri dan juga sebagai ekonom senior yang sejak muda sangat kritis," ucap Jimly saat hadir ke Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto tempat Ketik Kian Gie disemayamkan.
"Banyak sekali ide-ide, pikiran-pikiran cerdasnya untuk kepentingan bangsa dan negara. Terutama di bidang yang dia geluti. Ini salah satu contoh-tokoh yang perlu kita jadikan teladan," sambungnya.
Jimly juga memuji keteguhan Kwik yang tidak mengubah namanya meskipun ada sentimen politik pada masa lampau
"Saya juga apresiasi itu namanya tetap Kwik Kian Gie enggak diganti nama. Karena banyak toko-toko Chinese ya kan sejak zaman Orde Baru pasca 65 ganti nama semua. Pakai OO semua. Disesuaikan karena iklim politik," katanya.
Jimly menyebut bahwa, "Pak Kwik Kian Gie dengan nasionalismenya yang begitu kuat saya enggak tahu, saya enggak yakin. Jangan-jangan dia enggak bisa bahasa Mandarin tapi namanya tetap Kwik Kian Gie. Oh itu harus kita hargai."
(ras/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Berita Duka: Ekonom Senior Kwik Kian Gie Meninggal Dunia