loading...
Dalam perjalanan industri penerbangan di Indonesia, tercatat ada lima maskapai besar yang berhenti beroperasi atau bangkrut. Berikut kisah 5 maskapai penerbangan Indonesia yang sudah bangkrut. Foto/Dok
JAKARTA - Dalam perjalanan industri penerbangan di Indonesia, tercatat ada lima maskapai besar yang berhenti beroperasi atau bangkrut . Penyebabnya cukup beragam, dari masalah keuangan dan dinyatakan pailit, hingga faktor standar keamanan penerbangan yang dianggap kurang memadai.
Tidak hanya menimpa maskapai penerbangan swasta, namun ada juga beberapa yang berasal dari maskapai nasional atau paling tidak saham mayoritasnya dimiliki pemerintah Indonesia. Lantas, maskapai apa sajakah itu?
Berikut Kisah 5 Maskapai Penerbangan Indonesia yang Sudah Bangkrut:
1.Sempati Air
Sempati Air didirikan pada 1968 dan mulai beroperasi pada 1969 dengan nama PT Sempati Air Transport. Maskapai ini melakukan ekspansi besar selama akhir 1980-an hingga 1990-an. Sempati Air pun sempat melayani rute penerbangan berjadwal ke Singapura, Kuala Lumpur dan Manila.
Maskapai ini juga dikenal dengan pelayanannya yang prima. Namun Sempati kemudian bangkrut dan bertepatan dengan krisis moneter yang menghantam Indonesia pada tahun 1998. Kebangkrutan tersebut juga disebabkan kesalahan manajemen.
Baca Juga: Di Ujung Tanduk, Kementerian BUMN Akui Garuda Terancam Bangkrut
Pada awalnya Sempati Air Transport diperkenalkan sebagai anak perusahaan PT. Tri Usaha Bhakti yang didirikan bulan Desember 1968. Sebagai informasi PT Tri Usaha Bhakti dimiliki Yayasan Kartika Eka Paksi yang sering disingkat sebagai Truba, merupakan sebuah yayasan yang bernaung di bawah Angkatan Darat.
Lini bisnis awal Sempati yakni menyediakan pesawat carter bagi perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Perusahaan yang pernah dilayani adalah perusahaan-perusahaan minyak asing seperti Caltex, Union, juga Stanvac.