Jakarta, CNBC Indonesia - Founder & Chairman CT Corp Chairul Tanjung membagikan kisahnya menjadi seorang pengusaha dalam sesi diskusi LPS Financial Festival 2025 di Dyandra Convention Center, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Rabu (6/8/2025).
"Saya jadi pengusaha itu karena terpaksa," ujarnya mengawali cerita.
Menurut CT, terdapat dua karakteristik orang yang menjadi pengusaha. Pertama, karena terpaksa. Kedua, karena memang mendapatkan peluang.
"Jadi ada pengusaha yang dilahirkan, ada pengusaha yang terpaksa harus jadi pengusaha. Nah kalau di tanya mana yang lebih baik? Menurut dua-duanya bisa baik," kata CT.
"Orang yang dilahirkan jadi pengusaha bisa jadi pengusaha yang sukses dan baik. Banyak contohnya. Orang yang terpaksa jadi pengusaha yang sukses dan baik juga ada. Jadi hal ini tidak perlu dikotomikan," lanjutnya.
CT mengungkapkan, kerja keras merupakan karakter utamanya. Ia berkisah sejak muda bekerja hingga 18 jam selama satu hari.
"Saya pulang ke rumah tidur bisa jam 2 pagi, jam 3 pagi, jam 8 pagi udah start kerja lagi. Sekarang usia saya sudah di atas 60 tahun jadi nggak bisa lagi begitu. Jadi pelan dari 18 jam menjadi 16 jam, 16 jam menjadi 14 jam, tapi sekarang pun saya masih tidak kurang dari 12 jam setiap hari," ujar CT.
Oleh karena itu, CT berpesan kepada generasi muda yang hadir dalam LPS Financial Festival 2025 untuk bekerja keras.
"Jadi mumpung masa muda, masih kuat, tenaga masih kuat, kerjanya harus lebih panjang. Karena tuhan itu kan maha adil, tidak mungkin tuhan memberikan rezeki kepada orang yang kerjanya lebih sedikit dibanding yang kerjanya lebih banyak. Kita percaya kan tuhan maha adil," katanya.
Lebih lanjut, CT bilang tuhan juga memberikan rezeki kepada orang yang lebih pintar karena berusaha untuk mencari kepintaran dibandingkan yang kurang pintar. Jadi kerja keras harus, lanjut dia, dikali lagi dengan kepintaran.
"Dan yang paling penting ini sebenarnya, apakah orang kerja keras dan pintar itu dijamin pasti sukses? Tidak ada jaminan. Karena kita tugasnya menjemput takdir. Soal hasil akhir itu adalah yang di atas (tuhan)," ujar CT.
(miq/miq)