Misi Prabowo Jadi Perhatian, ADB Dukung Penuh Transformasi Sektor Ini

6 hours ago 5

Lombok Tengah, CNBC Indonesia - Asian Development Bank (ADB) menyatakan komitmennya untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam memperkuat ketahanan pangan dan merealisasikan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG), yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto.

Dukungan itu diberikan melalui skema pembiayaan besar-besaran untuk transformasi sistem pangan, termasuk modernisasi produksi, pembangunan infrastruktur, dan efisiensi distribusi.

Presiden ADB Masato Kanda mengungkapkan bahwa lembaganya telah menjanjikan pembiayaan sebesar US$40 miliar untuk transformasi sistem pangan di kawasan, yang diumumkan dalam Pertemuan Tahunan ADB di Milan, Italia, beberapa waktu lalu. Indonesia disebut sebagai salah satu negara kunci dalam agenda tersebut.

Dia menjelaskan bahwa dukungan ADB tidak terbatas pada aspek irigasi saja, tetapi juga mencakup keseluruhan rantai sistem pangan nasional. Hal ini sejalan dengan prioritas pemerintah Indonesia untuk menyediakan akses makanan sehat dan bergizi secara merata, khususnya melalui Program MBG.

"Kami juga memahami bahwa salah satu prioritas Presiden adalah Program Makanan Bergizi Gratis Nasional, dan kami sudah mulai mendukung inisiatif ini," katanya usai mengunjungi lokasi Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) di Desa Selebung, Lombok Tengah, Senin (21/7/2025).

Menurutnya, dua pendekatan utama yang akan dilakukan ADB untuk mendukung program tersebut adalah melalui peningkatan efisiensi dan skala produksi pangan, serta perbaikan sistem logistik dan distribusi makanan.

Presiden ADB Masato Kanda saat mengunjungi lokasi Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP).Presiden ADB Masato Kanda saat mengunjungi lokasi Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP).

Pertama, pada sisi produksi, ADB akan mendorong produksi pangan yang lebih efisiensi. Salah satu bentuk konkret dukungan ini adalah pembangunan sistem irigasi modern yang mampu meningkatkan produktivitas lahan secara signifikan.

"Contohnya seperti irigasi yang dilakukan di sini, namun kami juga akan mendukung upaya modernisasi produksi secara menyeluruh," jelasnya.

Kedua, pada aspek distribusi, ADB menilai logistik pangan harus mampu menjamin ketersediaan makanan yang efisien, terjangkau, dan aman bagi konsumen di seluruh wilayah Indonesia.

Terkait upaya tersebut, ADB telah berinvestasi dalam pembangunan berbagai infrastruktur pendukung seperti jalan pedesaan dan pelabuhan perikanan, yang sangat krusial untuk memperlancar distribusi hasil pertanian dan perikanan dari produsen ke pasar dan konsumen.

"Jadi, ada banyak proyek yang kami jalankan untuk mendukung ambisi besar Indonesia di sektor pangan," tuturnya.

Adapun proyek IPDMIP menelan biaya senilai US$1,679 miliar. Senilai US$500 juta diperoleh dari pembiayaan ADB.

Adapun sisanya didukung oleh pembiayaan pemerintah senilai US$1,051 miliar, ASEAN Infrastructure Fund US$100 juta, dan Bank Dunia US$28 juta. Proyek ini mencakup 74 kecamatan di 16 provinsi.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Masato Kanda Resmi Menjabat Sebagai Presiden ADB ke-11

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |