Jakarta, CNBC Indonesia - Deputi I Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI Ferry Irawan mengungkapkan nasib program subsidi motor listrik pada tahun ini. Lantas apakah akan lanjut atau tidak pada tahun ini?
"Kita lagi proses juga (insentif) untuk motor listrik," ungkap Ferry di Economic Update 2025 dikutip Sabtu (21/6/2025).
Bukan hanya subsidi motor listrik, pemerintah juga tengah menyusun berbagai insentif tambahan untuk mobil listrik dan hybrid seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang Ditanggung Pemerintah (DPT) dan PPN Barang Mewah (BM).
"Kalau di hybrid itu ada PPN DPT untuk EV, PPN BM untuk EV dan Hybrid," sebutnya.
Menurut Ferry, langkah ini dilakukan untuk menopang serta mengembangkan sektor industri otomotif Indonesia. Dia mengatakan Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang berada di level 47,4 pada bulan Mei 2025 dinilai belum optimal.
"Kalau bicara industri itu sebenarnya kita masih melihat beberapa tantangan. Data dari Kemenkeu (Kementerian Keuangan) itu 70% dari PMI belanja negara itu kontraksi. Nah kalau lihat di Q1 kemarin pertumbuhan ekonomi kita dari industri itu 4,5 lho, itu belum optimal," jelasnya.
(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bocoran Subsidi Motor Listrik: Bukan Rp 7 Juta Lagi Tapi Ini