Pencuri Rekening Masuk Lewat M-Banking Palsu, Cirinya Terbaca Mata

9 hours ago 6
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Modus penipuan m-banking palsu semakin marak. Penipuan online dilakukan melalui aplikasi perbankan berbahaya yang dikirimkan kepada target korban, bisa lewat email, pesan instan, atau SMS.

Aplikasi yang dikirimkan berupa perangkat yang digunakan oleh pencuri untuk membobol data-data korban, yang pada akhirnya menyebabkan kerugian finansial pada korban.

Para korban biasanya merasa sedang di dalam aplikasi m-banking, padahal itu situs bohongan. Akibatnya, setelah itu terjadilah pembobolan perangkat dan rekening.

Untuk itu Anda perlu mengetahui ciri-ciri aplikasi m-banking palsu yang dikirimkan untuk modus penipuan online ini.

  • Nama Dibuat Mirip

Penipu biasanya melakukan beberapa upaya untuk meyakinkan dan memikat korban, salah satunya dengan mengirimkan URL atau link dengan nama yang mirip dengan situs resmi, tapi memiliki sedikit perbedaan. Misalnya, www.bankcuan.com bisa ditambah hurufnya menjadi www.bankcuuan.xyz, atau nama lain menggunakan .apk, dan .tk.

  • Meminta data pribadi lewat tautan

Modus phishing kerap meminta pengguna mengisi informasi sensitif perbankan seperti nomor kartu kredit, password/PIN, dan kode OTP melalui tautan yang mereka kirim.

Perlu diingat, bank tidak pernah meminta data pribadi lewat link yang dikirim via email atau pesan singkat. Anda bisa melaporkan jika menemukan praktik seperti ini.

  • Mengatasnamakan bank untuk membuat panik

Pelaku biasanya mengirim email atau pesan dengan nada mendesak, seperti "Akun Anda akan diblokir" atau "Segera verifikasi data Anda".

Tujuannya untuk membuat korban panik dan segera mengklik link menuju aplikasi m-banking palsu.

  • Muncul peringatan saat diinstal

Saat Anda ingin menginstal sebuah aplikasi, ponsel biasanya akan secara otomatis memperingatkan jika aplikasi tersebut dicurigai berbahaya, terutama aplikasi yang tidak berasal dari sumber resmi seperti Play Store.

Jika muncul peringatan aplikasi berbahaya di ponsel Anda, sebaiknya hentikan proses instalasi aplikasi tersebut agar data-data pribadi di ponsel tetap aman.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Modus Penipuan Ini Makan Banyak Korban, Duit Rp700 Miliar Raib

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |