Perluas Pangsa Pasar, Begini Strategi Daikin untuk Pasar RI

6 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Daikin Airconditioning Indonesia meluncurkan produk AC seri Nusantara Prestige. Seri ini membawa tiga model dengan pilihan luas pada kapasitas pendinginan, yakni ALPHA Inverter, BETA Inverter, dan AC standar dengan nama SMS (Super Mini Split). Assistant General Manager National Sales PT Daikin ⁠Alexander Eko Wibowo menjelaskan melalui produk ini, Daikin menargetkan penjualan hingga 1,5 juta produk untuk di domestik. Adapun Daikin juga membuka peluang untuk pasar ekspor.

"Target bertahap sampai 1,5 juta. Kita sekarang masih di 1 juta. Target produksi dan penjualan. Sementara domestik dulu nanti ada kesempatan ekspor nanti. Sekarang kita fokus domestik dulu," kata Alexander, usai Konferensi Pers Peluncuran Perdana Nusantara Prestige, Senin (30/6/2025).

Alexander menjelaskan saat ini market share Daikin di Indonesia mencapai 24% hingga 25%. Pasar ini meliputi Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, hingga Papua. Sementara itu, produk ini diharapkan dapat meningkatkan market share Daikin mencapai 30%.

"Harapannya bisa naik kan menargetkan bisa naik karena impor kita stop. Jadi yang baru kita menggantikan impor. Harapannya mungkin naik ke 25 kalau bisa sampai 30%," pungkas Alexander.

Diketahui AC Nusantara Prestige memiliki fitur ketahanan unit saat berhadapan dengan pengaruh lingkungan pemasangan. Perlindungan ini hadir melalui penerapan dua lapisan khusus pada evaporator dan kondensor AC, yaitu Hairpin Coating dan Blue Fin Coating.

Hairpin Coating merupakan pelapisan khusus yang diterapkan pada bagian hairpin (u-bend) evaporator. Sementara itu, Blue Fin Coating digunakan pada permukaan evaporator dan kondensor mencegah dari berbagai pengaruh lingkungan, termasuk debu, garam, endapan asam, atau penumpukan air yang berlebih.

Seri ini juga memiliki ketahanan saat berhadapan dengan tegangan listrik yang tak stabil. AC Nusantara Prestige diproduksi sepenuhnya di pabrik Daikin seluas 20 hektare. Pabrik AC full scale pertama di Indonesia ini memiliki nilai investasi mencapai Rp3,3 triliun. Adapun pabrik yang memulai operasional penuhnya pada Mei lalu ini berlokasi di Greenland International Industrial Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |