Rugi 400 Juta, Pembudidaya Ikan Hias Ekspor Ini Keluhkan Cuaca Ekstrem

11 hours ago 4
CNBC Indonesia Entrepreneur Foto Entrepreneur

FOTO

CNBC Indonesia/Muhammad Sabki, CNBC Indonesia

15 June 2025 17:45

Pembudidaya ikan Mas Koki (Goldfish) saat menggecek kondisi ikan di area pembudidayaan Goldfish Farm, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (13/6/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Pembudidaya ikan Mas Koki (Goldfish) saat menggecek kondisi ikan di area pembudidayaan Goldfish Farm, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (13/6/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Pembudidaya ikan Mas Koki (Goldfish) saat menggecek kondisi ikan di area pembudidayaan Goldfish Farm, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (13/6/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Musim pancaroba dari musim hujan ke musim kemarau memengaruhi suhu air kolam yang tidak stabil sehingga ikan menjadi stres dan memicu pertumbuhan bakteri. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Pembudidaya ikan Mas Koki (Goldfish) saat menggecek kondisi ikan di area pembudidayaan Goldfish Farm, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (13/6/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Renza lohardjo (51) pemilik budidaya ikan mas koki menggaku ikan yang di peliharanya banyak yang mati, dalam satu bulan sudah 200 ekor dengan kerugian Rp. 400 juta akibat perubahan cuaca. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Pembudidaya ikan Mas Koki (Goldfish) saat menggecek kondisi ikan di area pembudidayaan Goldfish Farm, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (13/6/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

"Perubahan suhu yang ekstrem biasanya ikan mas koki stres, yang dapat menurunkan kekebalan tubuh mereka dan membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit" kata Renza kepada CNBC Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Pembudidaya ikan Mas Koki (Goldfish) saat menggecek kondisi ikan di area pembudidayaan Goldfish Farm, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (13/6/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Salah satu pekerja yang memperlihatkan ikan mas koki jenis Ranchu cow seharga Rp2,4 juta yang mati di kolam budidaya. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Pembudidaya ikan Mas Koki (Goldfish) saat menggecek kondisi ikan di area pembudidayaan Goldfish Farm, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (13/6/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Untuk merawat kolam ikan mas koki, para pekerja di farm tersebut selalu memeriksa kualitas air baik dengan rutin mengganti air, menjaga suhu dan pH air tetap stabil, serta memberikan pakan yang seimbang. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Pembudidaya ikan Mas Koki (Goldfish) saat menggecek kondisi ikan di area pembudidayaan Goldfish Farm, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (13/6/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

"Farm ini memiliki 7 pekerja biasanya mereka bersihkan dasar kolam dari kotoran, sisa makanan, dan tumbuhan air yang mati dan menggunakan skimmer atau alat pembersih kolam yang sesuai" tambahnya. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Pembudidaya ikan Mas Koki (Goldfish) saat menggecek kondisi ikan di area pembudidayaan Goldfish Farm, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (13/6/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Renza lohardjo beternak ikan mas koki sekitar 6 tahun lalu dengan harga yang dijual dari Rp150 ribu hingga Rp50 juta per ekornya dengan nilai jual ekspor ke sejumlah negara seperti Australia, Peru, Vietnam, Malaysia, Singapura, Jerman dll. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Pembudidaya ikan Mas Koki (Goldfish) saat menggecek kondisi ikan di area pembudidayaan Goldfish Farm, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (13/6/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Terkait impor, Quality Goldfish Farm mempunyai 'partner' empat farm besar di Thailand, yang memiliki kapasitas 1.000-2.000 kolam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Pembudidaya ikan Mas Koki (Goldfish) saat menggecek kondisi ikan di area pembudidayaan Goldfish Farm, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (13/6/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Seperti diketahui realisasi ekspor ikan hias Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2024, nilai ekspor ikan hias Indonesia mencapai USD 4,81 Miliar menurut data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan pada periode Januari - Oktober 2024. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) 5 negara tujuan ekspor utama Indonesia meliputi Amerika Serikat, Tiongkok, Asean, Jepang, dan Uni Eropa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)


Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |