Softbank All In di AI, Mau Investasi Rp541,16 Triliun

6 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia — Raksasa teknologi Jepang, SoftBank, menyatakan komitmen penuh terhadap OpenAI. CEO Masayoshi Son menegaskan perusahaannya kini "all in" dalam mendukung visi pengembangan artificial superintelligence (ASI) bersama perusahaan pimpinan Sam Altman tersebut.

Tahun ini, SoftBank telah meningkatkan investasinya di OpenAI dan terlibat dalam proyek-proyek besar seperti Stargate senilai US$500 miliar (sekitar Rp8.150 triliun dengan asumsi kurs Rp16.300 per dolar AS). Son mengungkapkan bahwa total investasi SoftBank yang direncanakan mencapai 4,8 triliun yen Jepang atau sekitar US$33,2 miliar, yang setara dengan Rp541,16 triliun.

Melansir CNBC.com, Jumat (27/6/2025), Son mengaku percaya OpenAI kelak akan menjadi perusahaan paling bernilai di dunia. Namun ia juga menekankan bahwa dibutuhkan keberanian besar untuk berinvestasi di perusahaan seperti itu.

Keyakinan ini telah dimiliki Son sejak lama. Dalam rapat umum pemegang saham, ia membeberkan bahwa sebelum 2019, Sam Altman pernah menawarinya untuk berinvestasi US$10 miliar di OpenAI, setara dengan Rp163 triliun.

"Saya bilang ya, saya serius karena saya punya sumber daya dari performa Vision Fund," ujar Son. Namun akhirnya Altman memilih Microsoft sebagai mitra awal OpenAI.

Microsoft kemudian menjadi penyedia eksklusif komputasi awan untuk penelitian dan produk OpenAI. Namun hubungan eksklusif tersebut berakhir awal tahun ini dan kini menghadapi ketegangan.

Menurut laporan terbaru, Microsoft belum menyetujui rencana restrukturisasi OpenAI yang bertujuan mengubahnya menjadi entitas for-profit konvensional. Menanggapi hal itu, Son menyiratkan bahwa Altman seharusnya memilih SoftBank sejak awal, walaupun ia mengakui pada saat itu Microsoft lebih unggul dalam skala global dan keahlian teknis.

SoftBank sebelumnya menyatakan bisa mengurangi porsi investasinya dari US$30 miliar menjadi US$20 miliar jika OpenAI tidak melakukan restrukturisasi sebelum 31 Desember.

Namun pada Jumat lalu, Son menegaskan bahwa keyakinannya terhadap OpenAI justru semakin kuat dan pihaknya akan terus mempererat kemitraan dengan perusahaan itu, terlepas dari kondisi hubungan dengan Microsoft.

Sebagian besar optimisme Son datang dari visinya mengenai artificial superintelligence, yakni kecerdasan buatan yang 10.000 kali lebih pintar dari manusia. Ia ingin SoftBank menjadi penyedia platform terbesar untuk ASI dalam satu dekade ke depan, dan berperan sebagai penggerak utama industri di era baru ini.

Menurutnya, kolaborasi dengan OpenAI dan perusahaan semikonduktor asal Inggris, Arm, yang telah diakuisisi sejak 2016, menjadi kunci ambisi tersebut. SoftBank juga semakin agresif di sektor ini, termasuk mengakuisisi perusahaan desain chip AS, Ampere, senilai US$6,5 miliar.

Bloomberg melaporkan bahwa Son bahkan mempertimbangkan membangun kompleks industri senilai US$1 triliun di Amerika Serikat untuk mengembangkan teknologi AI. Proyek tersebut jika terealisasi akan bernilai sekitar Rp16.300 triliun dan menegaskan dominasi SoftBank dalam lanskap kecerdasan buatan global.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Elon Musk Bilang Tak Punya Uang, Investor Grab-GoTo Buka Suara

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |