Tarif Trump 'Senjata Makan Tuan', Tusuk Industri AS Ini dari Belakang

17 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah kemeriahan Comic-Con, para pelaku usaha kecil industri mainan di Amerika Serikat (AS) angkat suara soal isu serius. Ini terkait potensi dampak tarif yang diusulkan mantan Presiden AS Donald Trump terhadap produk impor, khususnya dari China.

Dalam sebuah panel bertajuk "Mainan, Tarif, dan Perang Dagang", CEO The Loyal Subjects, Jonathan Cathey, menegaskan bahwa tarif tersebut bisa berdampak langsung ke konsumen. "Bukan topik yang paling menarik, tapi ini akan memengaruhi semua orang. Harga akan naik, dan tingkat penjualan kami akan turun," ujar Cathey di hadapan peserta Comic-Con seperti dikutip AFP, Jumat (25/7/2025).

Industri mainan AS sangat bergantung pada China. Dari total impor mainan senilai lebih dari US$17 miliar (Rp277 triliun) ke AS tahun lalu, lebih dari US$13 miliar (Rp212 triliun) berasal dari Negeri Tirai Bambu.

Ketegangan perdagangan antara Washington dan Beijing selama masa jabatan Trump dinilai telah menimbulkan ketidakpastian dan kerugian bagi pelaku bisnis. Daniel Pickett, moderator panel sekaligus pengamat industri mainan, menilai kebijakan tarif yang diusulkan Trump "terlalu berlebihan".

"Langkah-langkah ini gila dan menakutkan. Tarif tambahan akan mendatangkan malapetaka bagi seluruh industri," tegasnya.

Trump sendiri sebelumnya sempat mengabaikan kekhawatiran dari CEO Hasbro, Chris Cocks, terkait potensi kenaikan harga mainan. Ia bersikukuh bahwa kebijakan perdagangannya akan mendukung produksi dalam negeri.

Namun, Cathey menolak argumen tersebut. Menurutnya, pasar tenaga kerja manufaktur AS saat ini belum siap menerima pekerjaan tambahan.

"Ada sekitar 480.000 pekerjaan manufaktur yang belum terisi. Jadi kita akan membawa kembali pekerjaan yang bahkan tak bisa diisi oleh siapa pun?" kritiknya.

Ia menambahkan bahwa kekuatan utama AS terletak pada inovasi. Tapi, AS unggul dengan produksi.

"Barbie bukan ancaman terhadap keamanan nasional. Ada sektor-sektor seperti otomotif dan pertambangan di mana tarif bisa masuk akal, tapi bukan mainan," kata Cathey.

Senada dengan itu, Brian Flynn, pendiri perusahaan mainan dan action figure Super7 mengungkapkan bahwa tarif yang tidak menentu menciptakan kekacauan bagi pelaku usaha.

"Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi. Tarif tiga digit bisa mengusir semua pemain dari pasar," ucap Flynn.

Ia juga merasakan dampaknya langsung di Comic-Con tahun ini. Flynn hanya mampu menyewa stan kecil, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang bisa menggelar ruang pameran besar.

"Konsumen akan merasakan dampaknya dalam waktu dekat. Dan ketika itu terjadi, dampaknya akan signifikan bagi kami," pungkasnya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Fakta-Fakta Terbaru Soal Tarif Baja di Perang Dagang Jilid II Trump

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |