Wajib Berbenah, Industri Asuransi Harus Lakukan Hal Ini untuk Tumbuh

6 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Industri asuransi terus menghadapi berbagai tantangan tahun ini, mulai dari tingginya tingkat klaim, hingga daya beli masyarakat yang terus menurun.

Melihat hal tersebut, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank OJK Periode 2012-2017, Firdaus Djaelani mengatakan, ada beberapa hal yang harus dibenahi di industri asuransi, salah satunya terkait kombinasi rasio antara klaim, komisi dan explain rasio.

Menurutnya tingkat explain rasio di industri asuransi saat tidak sehat, karena mencapai 30-50%.

"Explain ratio harus dibenahi karena tidak efisien. Cost wajar sewa dan biaya pegawai itu masih oke kalau 10%. Kalau 30-35% itu tidak wajar," terang Firdaus dalam CNBC Indonesia Insurance Forum 2025, Senin (14/7/2025).

Terlebih lanjutnya pemain di sektor asuransi terlalu banyak sehingga persaingan ketat. Ia mencatat pemain reasuransi saat ini ada 8 perusahaan. Sementara asuransi jiwa ada 60 dan asuransi umum ada 70-an perusahaan. Sehingga tidak heran jika persaingan di asuransi sangat ketat.

"Kalau explain rasio bisa ditekan, premi bisa jauh lebih murah dan pelayanan lebih jadi bagus. Yuk saatnya kita bersaing dalam hal pelayanan, bukan cost. Kalau ini bisa dibenahi asuransi bisa lebih baik," terangnya.

Adapun untuk menekan explain rasio menurut Firdaus yang harus dilakukan industri adalah memperbaiki underwriting. Ia berharap industri tidak lagi bermain dalam spekulasi.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article OJK Ungkap Momentum Tepat Perbaikan Industri Asuransi, Ini Alasannya

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |