5 Perbedaan Gym dan Fitness, Sering Dianggap Sama Tapi Sebenarnya Nggak Juga

1 day ago 4
Jakarta -

Gara-gara konten kreator Timothy Ronald menyebutnya sebagai aktivitas untuk orang bodoh, istilah ngegym jadi banyak diperbincangkan. Sebenarnya, apa bedanya dengan fitness?

Gym atau ngegym dan fitness kerap dianggap sama, merujuk pada jenis olahraga yang spesifik bertujuan untuk melatih massa otot. Jenis olahraga seperti ini biasanya menggunakan beban, baik berupa alat bantu seperti dumbel, barbel, kettle ball, maupun berat badan sendiri.

Ada banyak istilah lain untuk mendeskripsikan jenis olahraga yang berfokus pada kekuatan otot ini antara lain weight training, strength training, maupun resistance training. Jenis latihan ini biasanya dibedakan dari cardio training, yang sesuai namanya lebih berfokus pada endurance atau ketahanan sistem 'cardiopulmonary' yakni jantung dan paru-paru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu bagaimana latihan otot bisa disebut gym maupun fitness, dan apa perbedaan di antara keduanya?

1. Pengertian Gym dan Fitness

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan beberapa makna untuk kata gim, salah satunya dalam konteks olahraga adalah kependekan dari 'gimnasium'. Sementara itu, 'gimnasium' merupakan nomina atau kata benda yang bermakna 'ruangan besar untuk olahraga'.

Bagaimana dengan fitness atau 'fitnes' dalam ejaan bakunya? Dalam KBBI, fitnes memiliki dua makna. Pertama, sebagai nomina fitnes bermakna 'kebugaran' sebagaimana istilah aslinya, 'fitness'. Makna kedua adalah sebagai verba atau kata kerja dalam ragam bahasa percakapan yang maknanya 'melatih kebugaran'.

Berdasarkan pengertiannya dalam bahasa Indonesia, maka perbedaan gym dan fitness adalah:

  • Gym hanya merujuk pada tempat untuk olahraga
  • Sedangkan fitness maknanya lebih luas, bisa merujuk pada aktivitas olahraganya, sekaligus pada target yang ingin dicapai yakni kebugaran.

2. Turunan Istilah Gym dan Fitness

Jika gym atau gim merujuk pada suatu tempat, maka aktivitas 'pergi ke gym' melahirkan bentukan istilah baru yakni 'ngegym' seperti halnya 'ngemal' untuk aktivitas 'pergi ke mal'. Sebaliknya jika fitness adalah sebuah aktivitas, maka tempatnya juga kerap disebut 'fitness center' atau secara harfiah bermakna pusat kebugaran.

3. Format Latihan Gym dan Fitness

Walaupun tidak ada definisi yang baku, pengelola pusat kebugaran umumnya punya fokus yang spesifik ketika melekatkan istilah gym dan fitness ke dalam program-program yang ditawarkan. Potton Mill Fitness misalnya, mendeskripsikan gym lebih berfokus pada peralatan seperti dumbell, barbell, dan berbagai mesin kardio, sementara fitness lebih merujuk pada group exercise atau olahraga berkelompok. Karenanya, gym juga lebih bersifat individualistis dan self-motivated.

Meski demikian, baik ngegym maupun fitness sama-sama dapat dilakukan secara terprogram dan menggunakan fasilitas yang ada di gym maupun fitness center.

4. Tujuan Gym dan Fitness

Karena bersifat individualistis, maka ngegym umumnya punya target yang lebih spesifik dan personalized seperti bulking atau mempertebal massa otot, maupun sebaliknya merampingkan tubuh. Sedangkan fitness dalam arti group exercise, targetnya lebih general dan utamanya untuk menjaga kebugaran.

5. Pergeseran Makna Gym dan Fitness

Dalam praktiknya, kedua istilah baik gym maupun fitness mengalami pergeseran makna. Timothy misalnya, dalam podcast kontroversialnya mengerucutkan makna 'gym' maupun 'ngegym' sebagai aktivitas yang spesifik pada latihan otot. Ia juga membandingkannya dengan lari, yang secara teknis bisa-bisa saja dilakukan di gym yang menyediakan fasilitas treadmill. Beberapa gym bahkan menyediakan area khusus untuk lari kecil dan gerakan pemanasan lainnya.

Berbagai fasilitas untuk aktivitas selain latihan otot sebenarnya juga lazim tersedia di gym, seperti studio untuk yoga dan senam aerobik, sepeda statis untuk variasi cardio training, samsak untuk latihan tinju, dan bahkan kolam untuk renang. Sah-sah saja sebenarnya menyebut yoga dan aerobik atau bahkan renang dengan istilah 'ngegym' selama aktivitas tersebut dilakukan di gym, walaupun beberapa orang telanjur mengasosiasikan istilah 'ngegym' dengan jenis olahraga angkat beban.

Kondisi serupa juga terjadi pada istilah fitness, yang seharusnya bisa dilekatkan pada jenis olahraga apapun selama fokusnya adalah untuk menjaga fitness atau kebugaran. Faktanya, istilah 'sedang fitness' tidak umum dipakai saat melakukan olahraga permainan seperti badminton dan sepakbola.

"Ya, fitnes mengalami penyempitan makna," kata Uksu Suhardi, Ketua Umum Forum Bahasa Media Massa Pusat periode 2025-2028, yang menyebut lari dan senam masih bisa masuk kategori 'fitnes'.

Simak Video "Video Mitos atau Fakta: Latihan Angkat Beban Bikin Tulang Lebih Kuat"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)

Ngegym Vs Kualitas Otak

11 Konten

Timothy Ronald mengaitkan aktivitas ngegym dengan kualitas kognitif yang buruk. Sontak argumen ini memantik kontroversi. Para pakar umumnya tidak sependapat.


Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |