Jakarta, CNBC Indonesia — Saham PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) tiba-tiba lompat menjelang akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (11/7/2025). Pun jelang akhir sesi sesi II, saham SSIA sudah naik 11,3% ke level 1.870.
SSIA diperdagangkan pada rentang 1.680–2.000 hari ini. Hari sebelumnya SSIA ditutup turun 1,47% ke level 1.680.
Berdasarkan data pasar, ada 289.606 lot saham di kolom penawaran SSIA dan 125.909 lot saham di kolom jual. Penawaran terbanyak ada di harga 1.600 dan jual terbanyak di harga 2.000.
Kenaikan saham SSIA seiring dengan aksi kendaraan investasi Grup Djarum, PT Dwimuria Investama Andalan yang menambah tebal kepemilikan di perusahaan properti dan konstruksi dengan salah satu portofolio yaitu kawasan industri Subang Smartpolitan tersebut.
Berdasarkan data pasar, pada 9 Juli 2025, Dwimuria menambah 2,3 juta saham SSIA. Dengan demikian kepemilikan Dwimuria di SSIA naik dari 5,27% menjadi 5,32%.
Tidak diketahui tujuan dan nilai transaksi tersebut. Akan tatapi jika mengacu pada harga penutupan SSIA pada tanggal transaksi tersebut, Dwimuria diperkirakan merogoh kantong senilai Rp 3,9 miliar.
Aksi korporasi ini dilakukan setelah sebelumnya Dwimuria tiba-tiba menjadi pemegang saham lebih dari 5%SSIA. Pada 4 Juli 2025, perusahaan di bawah kendali duoHartono, Robert BudiHartono dan BambangHartono membeli 247.992.700 sahamSSIA dan menjadi pemegang saham 5,27%.
Dengan asumsi harga penutupan pada saat transaksi tersebut berlangsung, Grup Djarum menggelontorkan sekitar Rp 424 miliar untuk melancarkan aksi korporasi tersebut.
Adapun saat ini SSIA dimiliki oleh PT Arman Investments Utama (73,17%), Intrepid Investments Limited (8,52%), PT Persada Capital Investama (8,2%), The Jok Tung (0,22%), Johannes Suriadjaja (0,19%), Wilson Effendy (0,11%), dan Sonny Satya Negara (0,07%).
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Merah! Pasar Cemas Deflasi dan Data Ekonomi