loading...
PT ASABRI (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung masa depan prajurit TNI. FOTO/dok.SindoNews
JAKARTA - PT ASABRI (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung masa depan prajurit TNI, tidak hanya saat mereka aktif bertugas, tetapi juga dalam menyiapkan kehidupan pasca-dinas. Melalui Kantor Cabang ASABRI Bengkulu, perusahaan menyelenggarakan kegiatan bertajuk "Pertanian Modern dan Hidup Sehat untuk Prajurit Mandiri" yang menyatukan pelatihan kewirausahaan dan layanan kesehatan dasar bagi lebih dari 100 prajurit aktif.
Kegiatan ini digelar di Aula Pangkalan TNI AL Bengkulu dengan menggandeng Bank Mandiri Taspen dan Prodia Bengkulu sebagai mitra. Program ini menjadi bagian dari upaya mendorong kemandirian ekonomi prajurit melalui inovasi pertanian modern serta peningkatan kesadaran akan pentingnya kesehatan.
Pada sesi pertama, peserta dibekali dengan pengetahuan dasar pertanian hidroponik, khususnya budidaya melon. Model pertanian ini dipilih karena efisien, ramah lingkungan, dan tidak memerlukan lahan luas, sehingga cocok diterapkan oleh prajurit di berbagai wilayah penugasan maupun setelah purna tugas.
Baca Juga: Asabri Ajak Peserta Daur Ulang Pakaian Bekas Jadi Nilai Ekonomi
Tak hanya teori, peserta juga berkesempatan mengunjungi langsung Kebun Melon Toboponik di Kota Bengkulu. Di sana, mereka melihat bagaimana sistem hidroponik mampu menghasilkan panen melon berkualitas premium dengan efisiensi tinggi. Kunjungan ini dipandu oleh praktisi hidroponik Yusuf Kurniawan serta didampingi Kapten Laut (KH) Tri Budi Gunawan dari Paspotmar Lanal Bengkulu.
Selain belajar teknis budidaya, para prajurit diajarkan menghitung biaya produksi, memahami siklus tanam, hingga menyusun strategi pemasaran. Pengetahuan ini diharapkan menjadi bekal saat mereka membangun usaha pertanian mandiri.
"Saya baru menyadari bahwa menanam melon bisa dilakukan tanpa tanah, dan hasilnya tetap luar biasa. Kunjungan ke kebun hidroponik ini sangat membuka wawasan saya tentang pertanian modern," ujar Serka Ardiansyah, salah satu peserta dalan pernyataannya, Minggu (3/8).