Cara Aman Konsumsi Daging selama Musim Hujan

1 day ago 6

Jakarta -

Musim hujan menyebabkan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri. Sehingga, pada saat ini pengolahan makanan perlu diperhatikan lebih baik.

Dikutip dari laman Times of India, daging merah perlu dikonsumsi secara hati-hati selama musim hujan. Penanganan, penyimpanan, atau pemasakan daging yang tidak tepat bisa menyebabkan penyakit bawaan makanan, seperti salmonella, E. Coli dan listeria.

Cara Aman Konsumsi Daging selama Musim Hujan

Dikutip dari jurnal berjudul Food Safety Measures for Monsoon yang ditulis oleh Spesialis Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dr R S Khillare dan Sarjana Doktoral Departemen Nutrisi Hewan, Dr A D Chilkhalikar, musim hujan bisa membuat orang-orang terpapar banyak patogen yang menyebabkan peningkatan penyakit.

Selama musim hujan, kelembaban di udara meningkat sangat tinggi. Sebab itulah berbagai mikroba cenderung berkembang biak. Berikut sejumlah cara mengkonsumsi daging secara aman selama musim hujan.

1. Masak Daging dengan Baik

Masak daging dengan baik dan perlahan untuk memastikannya aman dikonsumsi. Alangkah baiknya jika memasak dalam jumlah yang lebih sedikit dan konsumsi dalam keadaan masih segar.

USDA merekomendasikan untuk memasak daging merah seperti sapi hingga domba di suhu internal minimal 62,7 C. Demi keamanan dan kualitas daging, diamkan daging setidaknya selama tiga menit sebelum dipotong atau dikonsumsi.

Jamur bisa bertahan di kelembaban lingkungan. Jadi, penting untuk mengonsumsi makanan yang baru dimasak selama musim hujan. Setelah itu simpan sisa makanan di kulkas sesegera mungkin. Makanan sisa harus selalu ditutup dengan hati-hati untuk menghindari kontaminasi dan pertumbuhan bakteri.

2. Jaga Kebersihan Kulkas Tempat Daging Diletakkan

Penting untuk selalu menyimpan daging di kulkas. Pastikan untuk meletakkannya jauh dari makanan lainnya. Menyimpan makanan di kompartemen yang berbeda bisa membantu udara bersirkulasi dengan baik dan pada gilirannya membantu mencegah pembusukan.

Penyimpanan makanan yang tepat bisa memperpanjang masa simpan makanan. Kulkas bisa mencegah jamur dan mengurangi risiko pembusukan makanan.

Namun, kulkas yang tidak bersih bisa menjadi tempat berkembang biaknya jamur atau kuman berbahaya. Partikel makanan kecil yang lengket bisa tersangkut di berbagai sudut kulkas. Jadi, penting untuk membersihkan kulkas secara berkala.

Untuk sisa makanan daging yang sudah dimasak, misalnya yang mengandung santan, sebaiknya disimpan selama 24 jam dan dipanaskan sekali saja. Jika dihangatkan kembali dan disimpan kembali, maka bisa mengakibatkan senyawa-senyawa protein yang ada di dalam pengolahan makanan menjadi kurang baik.

"Kalau dipanaskan berulang kali, apalagi ini mengandung santan yang ada lemak, itu tentu akan menyebabkan kejenuhan dari komponen yang ada di dalam makanan tersebut," kata spesiaslis penyakit dalam dr Ray Rattu SpPD kepada detikcom, Selasa (28/5/2025).

Dikutip dari laman Real Simple, makanan yang panas sebaiknya didiamkan sebelum masuk ke lemari es. Makanan panas yang dimasukkan ke lemari es bisa membuat makanan lain di dekatnya juga menjadi panas. Sehingga, lemari es akan bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu dingin.

Kendati demikian, ada zona bahaya, yaitu di kisaran suhu 4-60 derajat celsius. Dalam kisaran ini, makanan tidak boleh didiamkan terlalu lama karena bisa memunculkan bakteri.

"Makanan harus ditaruh dalam wadah yang dangkal, tingginya kurang dari empat inci, dan didinginkan hingga mencapai suhu ruangan selama 30-60 menit," kata pemilik Holistic Health RD, LLC Stephanie Crabree, MS, RD.

"Setelah mencapai suhu ruangan, makanan aman untuk dimasukkan ke dalam lemari es untuk melanjutkan proses pendinginan tersebut." tambahnya.

3. Jaga Kebersihan Dapur dan Alat Masak

Cuci dan sterilkan semua permukaan dapur dan peralatan dengan desinfektan sebelum dan sesudah menyiapkan makanan. Selanjutnya, bersihkan lantai dapur dengan air panas dan disinfektan.

Tips Menjaga Kesehatan di Musim Hujan

Lingkungan yang lembab karena musim hujan juga bisa menyebabkan penyebaran penyakit seperti batuk, pilek, hingga malaria dan demam berdarah. Dikutip dari HealthShot, berikut sejumlah tips menjaga kesehatan di musim hujan.

1. Perbanyak Konsumsi Probiotik dan Sayuran Segar

Jaga kesehatan usus setiap saat, terutama selama musim hujan. Tingkatkan asupan probiotik yang cukup untuk meningkatkan kadar bakteri baik di usus. Konsumsi juga sayuran segar dalam makanan agar mendapat nutrisi penting. Cuci bersih sayuran sebelum memakannya dan hindari makanan mentah sebisa mungkin.

2. Hindari Konsumsi Jajanan Kaki Lima

Sebagian besar jenis makanan kaki lima umumnya disiapkan di area terbuka dan ada kemungkinan terkontaminasi dengan air hujan. Terlebih, warung makanan yang berada di dekat drainase terbuka kemungkinan bisa terkontaminasi dengan bakteri patogen.

3. Makan Buah-buahan

Tingkatkan asupan buah-buahan yang kaya vitamin C, seperti jeruk, jeruk nipis dan lemon untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan melawan infeksi. Semakin banyak buah yang dikonsumsi, semakin besar kemungkinan untuk mendapat jumlah vitamin dan mineral untuk kesehatan.


(elk/tgm)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |