Danantara Kasih Pinjaman Rp 6,65 T ke Garuda Indonesia (GIAA)

5 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia — Badan Pengelola Investasi Saya Anagata Nusantara (BPI Danantara) melalui PT Danantara Asset Management (Persero) memberikan pinjaman dana kepada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) untuk mendukung transformasi pengelolaan portofolio strategis.

Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani mengatakan dukungan transformasi komprehensif ini mencakup optimalisasi bisnis, pendanaan jangka panjang, seta pendampingan menyeluruh berbasis tata kelola dan restrukturisasi penyehatan kinerja senilai US$ 405 juta atau setara dengan Rp 6.650.505.000.000.

"Kami sangat senang Danantara dapat berperan sebagai mitra strategis Garuda Indonesia untuk mendukung komitmen transformasi jangka panjang yang diawali dengan pemberian pinjaman pemegang saham senilai US$ 405 juta," ujarnya di Plaza Mandiri Jakarta, Selasa (24/6).

Melalui sinergi ini, pendanaan tersebut untuk mendanai kebutuhan maintenance, repair and overhaul (MRO), yang merupakan bagian dari total dukungan pendanaan bernilai sekitar US$ 1 miliar.

Hal tersebut dilakukan untuk menjaga keberlangsungan operasional dan kualitas layanan Garuda Indonesia dan Citilink, bersamaan dengan persiapan fondasi transformasi jangka panjang kedua belah pihak, yang diharapkan memberikan dampak positif terhadap pemulihan kinerja, kepercayaan pasar, dan daya saing Garuda Indonesia secara menyeluruh, termasuk melalui integrasi teknologi untuk mendorong efisiensi dan produktivitas operasional.

"Adapun kolaborasi fase awal ini difokuskan pada perawatan dan peningkatan kesiapan operasional armada Garuda Indonesia Group, baik untuk Garuda Indonesia sebagai full service carrier (FSC) maupun Citilink sebagai low cost carrier (LCC)," tuturnya.

Selanjutnya, dukungan pembiayaan tersebut akan diikuti oleh berbagai langkah yang berfokus pada optimalisasi kinerja operasional dan keuangan guna mendukung transformasi bisnis jangka panjang menjadi maskapai penerbangan yang berkelanjutan.

Menurutnya, di tengah tren pemulihan trafik udara di Asia dan Pasifik yang masih berlangsung, proyeksi pertumbuhan trafik udara di Indonesia sangatlah menjanjikan mencapai rata-rata 8% selama 4 tahun ke depan.

"Pertumbuhan ini menjadi landasan bagi Garuda Indonesia Group untuk segera memperkuat posisi kami sebagai player di transportasi udara, baik di pasar domestik maupun di pasar internasional," sebutnya.

Ia memproyeksikan akan mengoperasikan total sekitar 120 pesawat hingga lima tahun ke depan. "Kami yakin kemitraan dengan Danantara akan mendorong percepatan akselerasi kinerja Garuda Indonesia sebagai nasional flag carrier yang kuat dan berdaya saing tinggi," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Chief Operating Officer (COO) Dony Oskaria mengatakan, langkah tersebut merupakan wujud dari pendekatan baru dalam restrukturisasi dan transformasi Garuda di bawah pengelolaan Danantara Indonesia.

"Kami bukan sekadar memberikan pendanaan, namun kami hadir sebagai pemegang saham dengan mandat yang jelas dan pendekatan institusional. Melalui Danantara Asset Management, kami akan memastikan proses transformasi berjalan sesuai rencana, dan setiap tahapan akan dievaluasi secara berkala berdasarkan capaian dan akuntabilitas," ungkapnya.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Rosan Roeslani Jabat CEO Danantara Sekaligus Menteri Investasi

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |