Harga Mobil Listrik Bekas Jatuh Ratusan Juta, Ini Biang Kerok Utama

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga mobil listrik bekas mengalami penurunan harga yang tajam meski baru pemakaian singkat yakni 1-2 tahun. After Sales Service Director PT SGMW Motor Indonesia Maulana Hakim mengungkapkan, penurunan harga mobil listrik bekas secara umum disebabkan karena harga baterai yang mahal.

"Harga mobil bekas, ini masih teknologi baru kemudian orang masih lihat, kan komponen EV (electric vehicle/ kendaraan listrik) ini dominan di EV, baterainya mahal, jadi costumer ragu. Misal mobil seken kalau nanti kenapa-kenapa, warranty ada ngga? Dan belum ada yang spesial services memperbaiki baterai dan lain-lain jadi mungkin itu sih," katanya di Pabrik Wuling Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jumat (11/7/2205).

Sebagai contoh, harga baru Wuling Air ev Standard Range Rp 240 jutaan, namun mobil bekas tahun 2023 saat ini dijual dengan harga Rp 130 juta. Kemudian Cloud EV Pro Lite baru dijual Rp 430 jutaan, namun harga mobil sekennya tahun 2024 sudah Rp 299 juta.

Selain itu, saat ini service baterai mobil listrik belum bisa menjadi jalan keluar, ketika itu berkembang maka harga mobil listrik bekas berpotensi tidak terlalu anjlok.

"Ke depan Insyaallah teknologi baterai pasti banyak bisa diserap (diperbaiki) teman-teman dan sebagainya, itu pasti service-service baterai akan bisa (memperbaiki) dan harga mungkin membaik," kata Maulana.

Wuling sendiri sudah memproduksi baterai untuk Cloud EV dan Binguo EV di dalam negeri, sehingga harganya bisa lebih ditekan.

"Baterai kita udah diproduksi local assembly, sudah disini, kemudian komponen bisa dipecah-pecah, mahal itu karena beli assembly, tapi ketika sudah dipecah-pecah, misal BMS terpisah, relay terpisah, komponen baterai lain terpisah, dan mudah-mudahan (nanti) bisa diganti per modul selnya, tentu akan lebih murah dan tentu harga ev seken bisa lebih baik," ujar Maulana.

Selain Wuling, harga mobil listrik bekas Hyundai juga jeblok, harga Ioniq 5 Signature Long Range mulai dari Rp 844 juta, namun saat ini harga mobil bekasnya yang tahun 2023 menjadi Rp 465 juta-Rp 550 juta, perbedaan harga tergantung pada kondisi kendaraan.

Namun tergambar bahwa hanya selang dua tahun perbedaan harganya mencapai Rp 300-400 juta.

Kemudian harga baru Chery J6 berkisar Rp 505,5 juta, namun untuk mobil bekasnya di tahun 2024 lalu saat ini harganya hanya Rp 450 juta.

"Karena baterainya, makanya sekarang kaya Vinfast, Alva (motor listrik) dia jualan ngga pakai baterai, tapi sewa, jadi yang dijual cuma mobilnya aja," Founder National Battery Research Institute Evvy Kartini di sela acara Populix x Forwot Outlook Discussion, dikutip Rabu (1/72025).

(dce)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Xanh SM Siap Integrasikan Mobil Listrik bagi Bisnis di RI