Heboh Rumah Subsidi Mungil 14 Meter Persegi, Terungkap Harganya Segini

4 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Lippo Group tengah memajang konsep rumah subsidi. Setidaknya ada 2 tipe rumah yang telah dibangun mock up nya oleh Lippo Group di Lobby Nobu Bank Plaza Semanggi yakni Tipe 1 Kamar Tidur dengan Luas Tanah 25 meter persegi (2,6 x 9,6 meter) dan Luas Bangunan 14 meter persegi dan Tipe 2 Kamar tidur dengan Luas Tanah 26,3 meter persegi (2,6 x 10,1 meter) Luas Bangunan 23.4 meter persegi. Lantas berapa harganya?

CEO Lippo Group James Riady mengatakan untuk rumah mungil berukuran 14 M2 di wilayah perkotaan, harganya bisa ditekan dengan catatan mendapatkan subsidi bunga 5% dan keringanan beberapa pajak lainnya. Namun jika tidak mendapatkan subsidi maka harganya bisa lebih tinggi.

"Harganya Rp 100 juta, ada yang 120 juta atau 125 juta, makin ke kota jadi lebih mahal, tapi cicilannya cuma Rp 600 per bulan," kata James di Lippo Plaza Semanggi, dikutip Sabtu (21/6/2025).

"Dengan asumsi nggak subsidi maka pajaknya bisa di atas itu," sebut James.

Untuk mewujudkannya, James bakal menggandeng pengembang yang sudah lebih dulu membuat rumah subsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Sejumlah warga antusias melihat rumah berukuran mungil sebesar 14 M2. Kementerian Perumahan dan Kawasa Pemukiman berencana untuk menjadikan rumah ini masuk ke dalam skema rumah subsidi,. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)Foto: Sejumlah warga antusias melihat rumah berukuran mungil sebesar 14 M2. Kementerian Perumahan dan Kawasa Pemukiman berencana untuk menjadikan rumah ini masuk ke dalam skema rumah subsidi,. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
Sejumlah warga antusias melihat rumah berukuran mungil sebesar 14 M2. Kementerian Perumahan dan Kawasa Pemukiman berencana untuk menjadikan rumah ini masuk ke dalam skema rumah subsidi,. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

"Rp 2 triliun tahap awal, lewat (Bank) Nobu maupun bukan Nobu, mungkin kalau bisa tahap pertama ini dalam waktu setahun. Kita diminta membangun tapi kita akan kerjasama dengan pengembang FLPP yang ada," ujarnya.

Adapun spesifikasi teknis bangunan rencananya akan menggunakan struktur beton bertulang. Lantai keramik di bagian teras, lantai utama, kamar tidur, kamar mandi dan carport. Dinding dari bata ringan dan mortar finish cat, plafon dari gypsum, cat dinding dilengkapi sanitair kloset duduk, wastafel, shower, Kran meja dapur dan sink. Atap rumah menggunakan rangka dari baja ringan dan penutup atap dari spandek. Kusen dan pintu aluminium. dan instalasi air bersih PDAM dan sumber air yang disiapkan developer dan listrik 900 watt.

Sementara itu, untuk rumah subsidi denganluas minimal rumah subsidi 18 meter persegi, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) tengah menggodok aturan, termasuk soal besaran cicilan. Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian PKP Sri Haryati mengatakan, cicilan rumah subsidi saat ini masih sekitar Rp 1 juta-an per bulan. Nilainya diharapkan bisa ditekan hingga Rp 600 ribu per bulan.

"Insyaallah kalau memang nanti ke depan kita sudah banyak masukan dari semua stakeholder dengan harga yang nanti lebih murah, ternyata itu cicilannya juga kita dorong bisa lebih murah bisa 600 sampai 700 ribu sebulan," ujarnya di Lobby Nobu Bank.


(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Soal Ukuran Minimum Rumah Subsidi 18 m2, Bos Lippo Bongkar Hal Ini

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |