IHSG Hari Ini Ditutup Turun 1,74%, Semua Sektor Kompak Merah

6 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan hari ini, Senin (23/6/2025) dengan penurunan cukup dalam. 

Indeks ditutup turun 119,99 poin atau 1,74% ke level 6.787,14. Sebanyak 533 saham turun, 128 naik, dan 140 tidak bergerak. Nilai transaksi mencapai Rp 12,79 triliun yang melibatkan 25,39 miliar saham dalam 1,36 juta kali transaksi. Kapitasasi pasar hari ini mencapai Rp 11.905,87 triliun.

IHSG pada pagi tadi sempat mengalami koreksi lebih dari 2% yang kemudian terpangkas menjadi 1,7% pada akhir sesi I. Pada pertengahan sesi II, IHSG sempat kembali merosot hingga 2,24%.

Mengutip Refinitiv, semua sektor berguguran hari ini. Utilitas menjadi sektor yang turun paling dalam, yakni sebesar -3,83%. Properti dan energi mengikuti, dengan masing-masing 3,52% dan 2,34%. 

Sementara itu, saham yang menjadi pemberat utama hari ini adalah DSSA dengan kontribusi -13,55 indeks poin. Saham emiten tambang Sinar Mas tersebut turun 5,91%.

Lalu BBRI menjadi saham pemberat kedua dengan sumbangsih -10,7 indeks poin. Saham emiten bank pelat merah tersebut turun 1,85%.

Emiten Prajogo Pangestu (BREN) juga tercatat sebagai pemberat utama IHSG dengan kontribusi -9,5 indeks poin. BREN mengalami koreksi 4,13%. 

Anjloknya IHSG terjadi seiring pelaku pasar yang masih berada dalam mode risk-off atau hati-hati, karena sejumlah kekhawatiran yang mencuat, terutama tensi geopolitik di Timur Tengah dan sejumlah rilis data ekonomi yang memperkuat sikap hawkish the Fed.

Direktur Reliance Sekuritas mengatakan, sentimen utama anjloknya saham hari ini datang dari kekhawatiran peningkatan tensi geopolitik di timur tengah. Apalagi jika melibatkan negara-negara lain.

"Semalam sebagaimana diberitakan bahwa trump mengumumkan telah menghancurkan fasilitas nuklir Iran meski kemudian dibantah oleh Iran bahwa yang dihancurkan sudah bukan tempat fasilitas tersebut. Entah benar atau tidak, adanya keterlibatan AS ini yang memicu kekhawatiran tambahan," ungkap Reza kepada CNBC Indonesia, Senin (23/6/2025).

Sebagai informasi, Presiden AS Donald Trump mengumumkan pasukan Amerika Serikat telah melancarkan serangan pada tiga lokasi nuklir di Iran, yakni di Fordow, Natanz, dan Isfahan, pada Sabtu malam (21/6/2025) Waktu setempat'

Dilansir dari Reuters, Trump menyebut militer AS menyerang tiga situs nuklir Iran tersebut dalam serangan yang "sangat sukses".

Trump telah mempertimbangkan serangan itu selama berhari-hari. Pesawat pembom B-2 Amerika digunakan dalam operasi akhir pekan itu.

Masuknya AS dalam konflik Israel-Iran ini membawa situasi geopolitik semakin memanas dan meluas. Keterlibatan AS bisa mengundang negara besar lain untuk terlibat mulai dari Rusia, China, hingga negara-negara Eropa.

Sementara itu Iran membuka peluang untuk menutup Selat Hormuz. Legislatif telah mencapai konsensus untuk menutup selat tersebut. Keputusan final berada di tangan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran dan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Merayap Naik Menuju 7.200, Saham Ini Bantu Gendong

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |