IHSG Lanjut Pesta Usai Saham Grup Barito Kompak 'Ngamuk'

5 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup menguat pada perdagangan perdana pekan ini, Senin (14/7/2025). Indeks menguat 0,71% ke level 7.097,51 pada akhir sesi perdagangan.

Ini merupakan penguatan hari kelima beruntun dan memperpanjang reli IHSG. Dalam enam hari perdagangan terakhir tercatat indeks acuan utama bursa domestik RI tersebut telah menguat sekitar 3,4%.

Hari ini mayoritas saham melemah dengan sebanyak 188 saham naik, 418 turun, dan 198 tidak berubah. Nilai transaksi tergolong ramai atau mencapai Rp 19,04 triliun yang melibatkan 24,26 miliar saham dalam 1,79 juta kali transaksi.

Sebanyak enam sektor perdagangan menguat yang dipimpin oleh sektor utilitas yang melonjak 17% lebih. Sementara itu sektor dengan pelemahan terbesar adalah sektor keuangan yang tertekan 2% lebih dan sektor konsumer siklikal yang melemah 1,39%.

Emiten konglomerat, khususnya yang masuk dalam portofolio milik Prajogo Pangestu tercatat menjadi penggerak utama IHSG hari ini.

Ada empat saham miliki taipan Prajogo Pangestu yang hari ini kompak melesat dan menopang penguatan IHSG usai memperoleh kabar baik dari Morgan Stanley Capital International (MSCI).

Sham Barito Renewables Energy (BREN) yang ditutup menyentuh batas auto rejection atas (ARA) atau naik 19,67% ke Rp 7.300 menjadi penopang utama kinerja IHSG dengan sumbangsih 45,54 indeks poin. Adapun kapitalisasi pasar BREN yang sempat menjadi emiten paling berharga di BEI, naik signifikan dan nyaris kembali menyentuh angka Rp 1.000 triliun atau tepatnya Rp 977 triliun.

Lalu ada Barito Pacific (BRPT) yang naik 16,67% ke Rp 2.100 per saham dengan sumbangan 18,66 indeks poin, Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) naik 17,19% ke Rp 16.875 per saham dengan sumbangsih 10,19 indeks poin dan Petrosea (PTRO) yang ditutup ARA ke Rp 3.980 per saham dan berkontribusi atas penguatan 5,29 indeks poin.

Selain emiten Grup Barito, saham tambang batubara (DSSA) milik Grup Salim dan tambang emas (BRMS) milik kongsi Bakrie dan Grup Salim juga menjadi penopang kinerja IHSG.

Adapun pemberat gerak IHSG hari ini adalah emiten perbankan raksasa blue chip. Empat bank terbesar RI secara kumulatif tercatat memberikan tekanan hingga 51,37 indeks poin.

Kado dari Morgan Stanley

Morgan Stanley Capital International (MSCI) mencabut perlakukan khusus pada tiga saham Konglomerat Prajogo Pangestu, yaitu PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrosea Tbk (PTRO), dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).

Perubahan perlakukan saham tersebut berlaku di bursa saham Indonesia dan Taiwan pada periode Agustus 2025. Ketiga saham itu nantinya akan dievaluasi sesuai dengan metodologi MSCI Global Investable Market Indexes Methodology (GIMI).

"Tiga saham tak lagi dapat perlakuan khusus dan akan dievaluasi normal: Barito Renewables Energy (BREN), Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) dan Petrosea (PTRO)," tulis MSCI dalam keterangannya, dikutip Senin (14/7).

Selain itu, mulai Agustus 2025, MSCI memperpanjang periode pemantauan untuk saham di Indonesia Watch List Board atau Papan Pemantauan Khususu (Kriteria 10) dan Taiwan Disposition Board.

"Saham yang masuk daftar ini tidak akan ditambahkan ke indeks atau pindah segmen ukuran jika terpantau selama periode tersebut," tulisnya.

Selanjutnya, metodologi MSCI GIMI akan diperbarui. Evaluasi serupa bisa diterapkan di negara lain.

"Periode pemantauan diperpanjang dari cutoff review sebelumnya hingga 3 hari kerja sebelum effective date," pungkasnya.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Asing Terciduk Lego 10 Saham Ini Kala IHSG Melemah

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |