Jakarta, CNBC Indonesia - Operator KRL Commuter Line Jabodetabek PT Kereta Api Commuter Indonesia (KAI Commuter) buka suara soal rencana penutupan Stasiun Karet. Manager Public Relations KAI Commuter Leza Arlan mengatakan saat ini pembangunan sarana pendukung pemindahan operasional Stasiun Karet ke Stasiun BNI City masih dilakukan.
"Terkait progres pemindahan layanan operasional Stasiun Karet ke Stasiun BNI City masih dilakukan ya, nanti kita sampaikan kapan penutupan Stasiun Karet," kata Leza saat ditemui wartawan setelah acara Peluncuran Pembayaran Contacless Visa di KA Bandara Soekarno Hatta, Selasa (24/6/2025).
Terkait apakah Stasiun Karet bakal tetap ditutup tahun ini, pihaknya mengatakan untuk menunggu proses pembangunan pendukung yang masih berjalan di Stasiun BNI City.
"Ditunggu saja, proses pembangunan pendukung Stasiun BNI City masih berlangsung," ujarnya.
Sebelumnya, Stasiun Karet dikabarkan akan ditutup pada April 2025. Namun hingga Juni 2025, stasiun tersebut masih beroperasi normal melayani penumpang. Sementara itu, proses perbaikan dan pembangunan fasilitas pendukung penumpang KRL Commuter Line di Stasiun BNI City masih berlangsung.
Foto: PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan Stasiun Karet yang berlokasi di Jalan KH Mas Mansyur, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat akan ditutup. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan Stasiun Karet yang berlokasi di Jalan KH Mas Mansyur, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat akan ditutup. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Adapun alasan Stasiun Karet ditutup adalah karena jarak dari stasiun ini ke Stasiun BNI City cukup dekat, sehingga dinilai tidak efektif. Selain itu, penutupan juga dilakukan demi keselamatan penumpang.
KAI Commuter bersama PT KAI (Persero) telah melakukan pembahasan dan koordinasi bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), untuk mengintegrasikan operasional Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City.
Sebab, berdasarkan riset dan pengamatan faktual yang dilakukan, posisi Stasiun Karet hanya berjarak 350 meter dari Stasiun BNI City. Selain dapat menyingkat waktu perjalanan kereta, keberadaan Stasiun Karet dinilai sudah tidak layak.
Berdasarkan data KAI, dalam satu jam pengguna Commuter Line yang masuk ke stasiun mencapai hampir 2 ribu penumpang, dengan waktu tunggu pemberangkatan selama 10 menit.
Hal itu tentunya membutuhkan kapasitas ruang tunggu sebanyak 330 orang. Padahal, saat ini hall Stasiun Karet hanya dapat menampung sekitar 150 orang, sehingga lebih beresiko terhadap keselamatan pengguna. Belum lagi akses menuju pintu masuk Stasiun Karet rentan memicu kemacetan lantaran berada dekat perlintasan.
(chd/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article KRL Impor China Pesanan KCI Tiba di Priok, Begini Penampakannya