Ketika Mafia China Ubah Ibu Kota Mode Cepat Italia Jadi Medan Pertempuran

7 hours ago 3

loading...

Ulah mafia China telah mengubah ibu kota mode cepat Italia menjadi medan pertempuran. Foto/Telegraph

PRATO - Ketika Zhang Dayong tergeletak bersimbah darah di sebuah trotoar di Roma setelah ditembak enam kali, hanya sedikit yang menduga ada hubungannya dengan pusat tekstil ternama di Italia; Prato.

Namun, "perang hanger" sedang berkecamuk di kota dekat Florence—mengubah pusat manufaktur pakaian terbesar di Eropa dan pilar produksi "Made in Italy" menjadi medan pertempuran bagi kelompok mafia China yang bertikai.

Situasi ini menjadi begitu mendesak sehingga jaksa Prato, Luca Tescaroli, telah meminta bantuan ke Roma, menyerukan dibentuknya divisi anti-mafia dan bala bantuan bagi para hakim dan polisi.

Baca Juga: Istri BosMafia Tewas saat Berselingkuh, 40 Gangster Buru Anggota Nakal

Tescaroli telah memperingatkan bahwa eskalasi kejahatan telah menjadi operasi bisnis yang besar dan telah menyebar ke luar Italia, khususnya ke Prancis dan Spanyol.

Geng-geng tersebut berjuang untuk mengendalikan produksi ratusan juta hanger (gantungan baju) setiap tahun—pasarnya diperkirakan bernilai 100 juta euro—dan hadiah yang lebih besar, yaitu pengangkutan pakaian jadi.

"Mafia China juga mempromosikan imigrasi ilegal pekerja dari berbagai negara ke Prato," kata Tescaroli kepada AFP, yang dilansir Selasa (5/8/2025).

Jaksa anti-mafia veteran tersebut mengatakan bahwa "fenomena ini telah diremehkan", yang memungkinkan mafia untuk memperluas jangkauannya.

Dengan salah satu komunitas China terbesar di Eropa, kota berpenduduk hampir 200.000 jiwa ini telah menyaksikan para pemilik bisnis dan pekerja pabrik China dipukuli atau diancam dalam beberapa bulan terakhir, dengan mobil dan gudang dibakar.

Mantan kepala unit investigasi kepolisian Prato, Francesco Nannucci, mengatakan mafia China menjalankan sarang taruhan, prostitusi, dan narkoba—dan menyediakan transfer uang secara diam-diam kepada rekan-rekan mereka di Italia.

"Bagi para pemimpin mafia, mampu memimpin di Prato berarti mampu memimpin di sebagian besar Eropa," ujar Nannucci kepada AFP.

"Sistem yang Berjalan Lancar"

Kelompok-kelompok China di distrik tersebut bergantung pada apa yang disebut “sistem Prato”, yang telah lama sarat dengan korupsi dan penyimpangan, terutama di sektor mode cepat, seperti pelanggaran ketenagakerjaan dan keselamatan kerja serta penipuan pajak dan bea cukai.

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |