Jakarta, CNBC Indonesia - Lesunya industri otomotif bukan hanya dialami oleh pabrikan mobil baru, namun juga pedagang mobil bekas. Penurunan penjualan mobil bekas ini dialami oleh banyak pedagang mobil bekas, pasalnya lembaga pembiayaan atau leasing mulai mengetatkan kredit ke mobil bekas.
"Saya selalu dapat bocoran dari leasingnya, kita kan buat patokan itu dari leasing. Salah satu leasing terbesar yang sekarang itu sudah ada 2 bulan atau 3 bulan itu ngerem mendadak, itu leasing yang besar," kata Pemilik Focus Motor Group Agustinus kepada CNBC Indonesia, Senin (4/8/2025).
"Karena banyak yang kesulitan bayar di tengah jalan, makanya kredit jadi diperketat," sebut Agustinus.
Karenanya perlu intrik cerdas agar penjualan tetap berjalan, termasuk menyesuaikan harga.
"Penyesuaian harga jelas, kita kalau misalnya mobil nggak bergerak atau lemot, kita harus turunin harga kan, pedagang harus menyesuaikan," ucap dia.
Foto: Penjual mobil bekas di WTC Mangga Dua, Jakarta Utara ungkap mobil Toyota Avanza masih diminati oleh pembeli mobil bekas. (CNBC Indonesia/Chandra)
Penjual mobil bekas di WTC Mangga Dua, Jakarta Utara ungkap mobil Toyota Avanza masih diminati oleh pembeli mobil bekas. (CNBC Indonesia/Chandra)
Penyesuaian harga ini tidak lepas dari kerasnya persaingan kendaraan atau mobil bekas di pasaran, ketika banyak pedagang namun permintaan justru cenderung menurun akibat melemahnya daya beli. Jika tidak menyesuaikan harga maka akan kesulitan dalam bersaing.
"Yang terjadi sekarang ya pedagang berjamaah turunin harga. Contoh gini saya kasih gambaran kalau dulu kita mungkin ya revisi harga itu mungkin 3 bulan sekali lah kalau di mobil, ya karena ekonomi kurang baik itu sekarang harus seminggu sekali kita revisi. kalau ngga direvisi harganya jadi tinggi sekarang," sebut Agustinus.
Kondisi ini merata terjadi di hampir semua line up kendaraan, baik city car, SUV maupun MPV sejuta umat seperti Toyota Avanza.
"Kalau dulu pegang yang Avanza 3 bulan itu turun ya. Sekarang pegang Avanza sebulan Bisa 2-3 kali turunin harga itu," ujar Agustinus.
(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]