Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu gunung berapi di Rusia, gunung berapi Krasheninnikov terbangun dari tidurnya yang lelap selama 600 tahun lamanya.
Pada Minggu (03/07/2025), gunung berapi ini mengalami erupsi yang pertama sejak 6 abad lalu. Erupsi ini diduga berkaitan dengan gempa bumi dahsyat yang mengguncang kawasan tersebut pekan lalu.
"Ini adalah letusan pertama Gunung Berapi Krasheninnikov yang dikonfirmasi secara historis dalam 600 tahun terakhir," kata Olga Girina, kepala Tim Tanggap Letusan Gunung Berapi Kamchatka, kepada kantor berita pemerintah Rusia, RIA Novosti.
Kementerian Layanan Darurat Rusia Cabang Kamchatka melaporkan bahwa letusan tersebut menghasilkan kolom abu setinggi 6.000 meter atau sekitar 3,7 mil. Diketahui, terakhir kali gunung Krasheninnikov erupsi adalah pada 1550 masehi.
Letusan terjadi setelah gempa bumi dahsyat mengguncang wilayah Timur Jauh Rusia pada Rabu pagi, yakni gempa bermagnitudo 8,8 yang menyebabkan gelombang tsunami kecil di Jepang dan Alaska serta memicu peringatan untuk Hawaii, Amerika Utara dan Tengah, serta pulau-pulau Pasifik di selatan menuju Selandia Baru.
Gunung yang terletak di Busur Vulkanik Kamchatka Timur ini memiliki ketinggian 1.856 meter. Gunung ini sebenarnya terdiri dari dua kerucut vulkanik yang saling terhubung dengan kawah di puncaknya masing-masing Kedua kerucut ini terletak di dalam sebuah kaldera besar berdiameter sekitar 9 km (5,6 mil), yang merupakan sisa dari gunung berapi tua.
Kerucut utara, yang lebih rendah, memotong bagian atas kerucut selatan dengan kawahnya sendiri.
Lereng kedua kerucut tertutup oleh material letusan seperti abu, batu apung, dan lontaran vulkanik lainnya (ejecta). Aliran lava terlihat mencuat dari bawah lapisan ejecta di sisi barat, selatan, dan utara, sementara sisi timur tertutup oleh endapan dari kerucut.
Tepi kaldera menjulang antara 200 hingga 500 meter (656-1640 kaki) di atas dasar kaldera, tempat dua kerucut utama berdiri. Di bagian dasar kaldera, terdapat tiga kerucut cinder (kerucut abu), dan di lereng luar bagian tenggara terdapat tiga lagi, serta satu tambahan di sisi utara. Sebagian besar kawah dari kerucut ini telah mengeluarkan lava yang membentuk lapangan lava luas di sekitarnya.
Struktur Dalam & Aktivitas Terbaru
Di puncak kerucut selatan bagian dalam, terdapat kawah berdiameter 900 meter dengan kedalaman antara 70-140 meter. Dasar kawah diketahui telah dipenuhi oleh lava. Tidak ditemukan fumarol (lubang uap belerang) di wilayah ini.
Sementara itu, kerucut utara bagian dalam memiliki kawah yang lebih besar, membentuk kaldera kecil berukuran 1,5 x 2,5 km yang memanjang dan memotong ke arah kerucut selatan. Di dalam kaldera ini tumbuh kerucut cinder setinggi 115 meter yang hampir memenuhi seluruh kaldera dengan material letusan.
Foto: Volcano .si.edu
Gunung Krasheninnikov
Di puncak kerucut ini terdapat kawah selebar 600 meter yang di dalamnya terdapat kerucut cinder kecil setinggi 60 meter yang memiliki kawah puncak sendiri berdiameter sekitar 15 meter. Dari kawah kecil ini, aliran lava kecil baru-baru ini masih terlihat mengalir keluar.
Letusan besar terakhir berasal dari puncak selatan, menghasilkan lava setebal sekitar 12 meter di bagian bawah dan sekitar 40 meter di daerah datar. Kombinasi lava segar, abu vulkanik, scoria (batu apung kasar), serta bom vulkanik berbentuk bulat hingga diameter 1 meter menunjukkan bahwa Krasheninnikov masih sangat aktif hingga saat ini.
Dilansir dari situs Smithsonian Institution, berikut adalah riwayat 10 erupsi terakhir gunung Krasheninnikov yang tercatat. Meskipun menurut pernyataan institusi berwenang Rusia erupsi terakhir terjadi 600 tahun lalu, menurut data Smithsonian Institution, erupsi terakhir gunung ini terjadi pada 475 tahun lalu.
Berikut terjemahan dan tabel kronologi letusan Gunung Krasheninnikov berdasarkan data periode erupsi yang dikonfirmasi selama zaman Holosen, lengkap dengan perkiraan tahun dan VEI (Volcanic Explosivity Index):
(mae)