Lautan Manusia Menyemut Protes Presiden, Singgung Amnesti-Kudeta

3 hours ago 3
CNBC Indonesia News Foto News

FOTO Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

04 August 2025 17:35

Pemandangan drone menunjukkan para pendukung mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengambil bagian dalam demonstrasi menentang tindakan Mahkamah Agung dalam persidangannya, di Sao Paulo, Brasil, 3 Agustus 2025. (REUTERS/Jorge Silva)

Ribuan pendukung Jair Bolsonaro, mantan presiden Brasil, turun ke jalan di berbagai kota salah satunya di Sao Paulo, Brasil, Minggu waktu setempat. Mereka menyemut memprotes Hakim Agung Federal (STF) Alexandre de Moraes dan Presiden Luiz Inácio Lula da Silva. (REUTERS/Jorge Silva)

Pemandangan drone menunjukkan para pendukung mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengambil bagian dalam demonstrasi menentang tindakan Mahkamah Agung dalam persidangannya, di Sao Paulo, Brasil, 3 Agustus 2025. (REUTERS/Jorge Silva)

Dalam demonstrasi yang berlangsung di kota-kota seperti Brasília, São Paulo, dan Rio de Janeiro, massa menuntut “amnesti” bagi mereka yang dituduh terlibat dalam percobaan kudeta pasca pelantikan Lula pada Januari 2023. Mereka juga mengecam keras Moraes, yang memimpin proses hukum terhadap Bolsonaro. (REUTERS/Jorge Silva)

Pemandangan drone menunjukkan para pendukung mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengambil bagian dalam demonstrasi menentang tindakan Mahkamah Agung dalam persidangannya, di Sao Paulo, Brasil, 3 Agustus 2025. (REUTERS/Jorge Silva)

Meski tidak hadir secara langsung karena tengah menjalani tahanan rumah, Bolsonaro sempat menyapa para pendukungnya melalui sambungan telepon yang dilakukan putranya, Senator Flavio Bolsonaro, dalam aksi di Rio de Janeiro. Bolsonaro saat ini diwajibkan mengenakan gelang kaki elektronik dan dilarang meninggalkan rumah pada akhir pekan dan hari libur, berdasarkan perintah Hakim Moraes. (REUTERS/Pilar Olivares)

Pemandangan drone menunjukkan para pendukung mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengambil bagian dalam demonstrasi menentang tindakan Mahkamah Agung dalam persidangannya, di Sao Paulo, Brasil, 3 Agustus 2025. (REUTERS/Jorge Silva)

Pada Maret lalu, panel STF memutuskan secara bulat untuk membawa Bolsonaro ke pengadilan atas tuduhan konspirasi untuk menggulingkan pemerintahan Lula. Proses hukum dijadwalkan berlangsung pada akhir tahun ini, dan jika terbukti bersalah, Bolsonaro bisa menghadapi hukuman penjara yang berat. (REUTERS/Pilar Olivares)

Pemandangan drone menunjukkan para pendukung mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengambil bagian dalam demonstrasi menentang tindakan Mahkamah Agung dalam persidangannya, di Sao Paulo, Brasil, 3 Agustus 2025. (REUTERS/Jorge Silva)

Situasi semakin memanas setelah bulan lalu Moraes menjatuhkan langkah pencegahan terhadap Bolsonaro, menyusul dugaan kolaborasi dengan pihak asing, termasuk putranya Eduardo Bolsonaro, yang kini tinggal di Amerika Serikat (AS), dalam upaya memengaruhi politik domestik Brasil. (REUTERS/Pilar Olivares)

Pemandangan drone menunjukkan para pendukung mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengambil bagian dalam demonstrasi menentang tindakan Mahkamah Agung dalam persidangannya, di Sao Paulo, Brasil, 3 Agustus 2025. (REUTERS/Jorge Silva)

Aksi hari Minggu juga diwarnai simbol-simbol dukungan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump. Para demonstran mengenakan seragam tim nasional Brasil, mengibarkan bendera AS, membawa spanduk pro-Trump, serta meneriakkan “Magnitsky” sebagai bentuk dukungan terhadap sanksi yang dijatuhkan AS terhadap Moraes. (REUTERS/Jorge Silva)

Pemandangan drone menunjukkan para pendukung mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengambil bagian dalam demonstrasi menentang tindakan Mahkamah Agung dalam persidangannya, di Sao Paulo, Brasil, 3 Agustus 2025. (REUTERS/Jorge Silva)

Pemerintahan Trump pekan lalu mengenakan tarif 50% terhadap sebagian besar barang dari Brasil, dan menjatuhkan sanksi keuangan kepada Moraes berdasarkan Undang-Undang Magnitsky, yang digunakan untuk menghukum pelanggar hak asasi manusia di seluruh dunia. (REUTERS/Pilar Olivares)

Pemandangan drone menunjukkan para pendukung mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengambil bagian dalam demonstrasi menentang tindakan Mahkamah Agung dalam persidangannya, di Sao Paulo, Brasil, 3 Agustus 2025. (REUTERS/Jorge Silva)

Ketegangan antara lembaga hukum dan pendukung Bolsonaro kini menjadi ujian besar bagi stabilitas demokrasi Brasil, sementara negara itu terus bergulat dengan dampak politik pasca pemilu yang kontroversial. (REUTERS/Jorge Silva)


Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |