Raja Ecommerce China Tutup di RI, Didenda Disebut Penipu di Eropa

4 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas pengawas persaingan usaha Italia (AGCM) menjatuhkan denda US$ 1,16 juta (Rp 19 miliar) kepada perusahaan ecommerce China, Shein. Shein dinilai membohongi konsumen soal dampak lingkungan dari produk yang dijual di platformnya.

Shein adalah perusahaan ecommerce yang fokus menjual produk fast-fashion, yaitu produk tren fesyen terkini dengan harga murah yang didistribusikan langsung dari pabrik ke konsumen di seluruh dunia. Shein sempat beroperasi di Indonesia sebelum menutup website dan operasinya pada Agustus 2021.

Sanksi dari otoritsa di Italia adalah hukuman kedua yang diterima oleh Shein di Uni Eropa. Sebelumnya pada Juli, otoritas pengawas persaingan usaha Prancis menjatuhkan denda 40 juta euro (Rp 757 miliar) karena Shein dinilai menipu konsumen soal dampak lingkungan dan diskon palsu.

AGCM menjatuhkan denda kepada Infinite Styles Services Co. Ltd, perusahaan asal Dublin yang mengelola website Shein di Eropa. Denda adalah hasil dari penyelidikan atas aktivitas greenwashing yang berlangsung sejak September 2024.

Shein disebut menampilkan pesan tanggung jawab sosial dan keberlanjutan lingkungan di websitenya yang "generik, mengawang-awang, dan menyesatkan." Otoritas Italia menyatakan klaim Shein soal sistem desain sirkular dan daur ulang produk mereka adalah "kebohongan atau sengaja dibuat membingungkan." Label "hijau" untuk produk yang diberikan label "evoluShein by design" dinilai melebih-lebihkan.

Shein mempromosikan koleksi "evoluSHEIN by design" sebagai pakaian yang diproduksi dengan proses manufaktur berkelanjutan dan bertanggung jawab. AGCM menyatakan konsumen disesatkan sehingga mengira produk fesyen tersebut diproduksi menggunakan material yang ramah lingkungan dan bisa didaur ulang. 

Otoritas Italia juga mempermasalahkan komitmen Shein untuk memangkas emisi gas rumah kaca sebesar 25 persen pada 2030 dan net zero pada 2050, padahal emisi yang dihasilkan perusahaan meningkat pada 2023 dan 2024.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Petaka Tarif Trump, Ribuan Pabrik Baju China Terancam Bangkrut

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |