Pemerintah Perluas Program MBG Lewat Pemberdayaan UMKM Pesantren

4 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Pusat Investasi Pemerintah (PIP), Badan Gizi Nasional, dan Komite Percepatan Pemberdayaan Masyarakat melakukan penandatanganan kerja sama terkait Perluasan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui Pembiayaan UMKM.

Kerja sama ini dilakukan demi mendukung akselerasi program nasional pemerintah yaitu Program Makan Bergizi Gratis, khususnya di lingkungan pesantren melalui pembiayaan UMKM untuk pembangunan Satuan Pelaksana Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi motor utama jalannya program MBG.

Direktur Utama PIP, Ismed Saputra menyampaikan bahwa program MBG patut didukung dengan kolaborasi, utamanya antar lembaga pemerintah.

"PIP dapat men-support melalui pelaksanaan tugas dan fungsi PIP dalam ekosistem Pembiayaan UMKM," kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (11/7/2025).

Deputi bidang Sistem dan Tata Kelola BGN, Tigor Pangaribuan, turut mengapresiasi inisiasi kerja sama ini mengingat saat ini sudah ada sekitar 1.800 SPPG dan sebagian besar masih mengandalkan pembiayaan mandiri.

"Harapannya kegiatan ini dapat mempercepat pembangunan SPPG yang berdampak dalam menggerakkan UMKM pemasok SPPG di lingkungan pesantren, sehingga dapat menggerakkan ekonomi masyarakat," jelas Tigor.

Senada dengan itu, ketua Komite Percepatan Pemberdayaan Masyarakat, Baddrut Tamam turut menyampaikan apresiasi atas langkah luar biasa yang telah dilakukan antara PIP, BGN dan Komite PPM.

Di tengah semua tantangan yang harus dihadapi, pelaksanaan program ini diharapkan tetap dapat berjalan dan terus didukung oleh berbagai pihak.

Adapun kegiatan tersebut dihadiri pula oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, Pengasuh Ponpes API ASRI KH. M. Yusuf Chudlori (Gus Yusuf), Anggota DPR RI Abdul Halim Iskandar, dan para Pimpinan Pondok Pesantren (Kyai) se-Jawa Tengah.

Kegiatan ini menjadi bagian dari peluncuran program 1.000 SPPG Pesantren yang digagas pemerintah untuk memperkuat ketahanan gizi di lingkungan pesantren seluruh Indonesia.

Program 1.000 SPPG ini diharapkan juga tidak hanya memberikan pemenuhan gizi secara langsung kepada para santri, tetapi juga membuka lapangan kerja baru, meningkatkan produktivitas lokal, dan menjadi model kolaborasi lintas sektor yang bisa direplikasi di seluruh pelosok Tanah Air.

Untuk diketahui, peletakan batu pertama pembangunan SPPG secara simbolis di kompleks Pondok Pesantren API ASRI Tegalrejo, Kabupaten Magelang.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Makan Bergizi Gratis Telan Anggaran Rp 4,4 Triliun per Mei 2025

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |