PLN Setor Dividen Rp3 Triliun, Danantara Panen Berapa?

7 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) mencatatkan setoran dividen ke negara sebesar Rp3,35 triliun dari laba tahun buku 2024. Jumlah ini semakin menambah cuan dividen untuk Danantara senilai ratusan triliun.

Secara historis, pemberian dividen PLN tersebut naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp3,09 triliun. Selain dividen, PLN juga berkontribusi ke negara melalui pendapatan pajak Rp62,17 triliun, mencakup pajak penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), bea materai, bea masuk, serta pajak daerah dan retribusi daerah.

PLN juga menyumbang penerimaan negara bukan pajak (PNBN) senilai Rp73,68 miliar.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan bahwa setoran dividen, pendapatan pajak, dan PNBP yang dilakukan PLN ini merupakan bentuk peran serta perusahaan dalam agenda pembangunan nasional.

"Ini bukan hanya soal angka, tapi juga tentang akuntabilitas dan kepercayaan. Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah yang diambil PLN mampu memberi hasil yang optimal bagi seluruh pemangku kepentingan, khususnya negara sebagai pemegang saham utama," ujar Darmawan melalui Siaran Pers PLN yang dirilis Selasa (19/6/2025).

PLN mencatatkan kinerja apik sepanjang tahun 2024 dengan meraih laba bersih sebesar Rp17,76 triliun. Capaian ini turut ditopang oleh pendapatan perseroan yang mencapai rekor tertinggi dalam sejarah, yakni sebesar Rp545,38 triliun, meningkat 11,90% dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp487,38 triliun.

Darmawan juga menjelaskan bahwa dukungan berkelanjutan dari Pemerintah menjadi fondasi penting dalam menghadapi gejolak ekonomi global, sehingga PLN mampu meraih kinerja positif secara konsisten.

"Kami sangat berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto, Danantara, Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, dan stakeholder terkait yang mendorong PLN untuk tetap kuat dan tangguh dalam menghadapi tantangan global. Pemerintah secara konsisten menjaga daya beli masyarakat dan menghadirkan ekosistem investasi yang menarik bagi para pelaku bisnis dan industri sehingga konsumsi listrik terus tumbuh," jelas Darmawan.

Danantara Dapat Berkah Dividen PLN

Kucuran dividen dari PLN semakin menambah kas Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) makin tebal yang bisa digunakan untuk investasi ke sektor maupun proyek strategis.

BUMN di bawah pemerintah secara resmi sudah beralih di bawah Danantara. Jadi, pembagian dividen akan secara otomatis masuk ke kantong badan pengelola investasi ini.

Sebelumnya, kami mencatat dividen yang sudah diterima Danantara dari deretan emiten bank BUMN, mencakup emiten pelat merah besar seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Timah Tbk (TINS). Totalnya mencapai Rp125,17 triliun.

Jadi, dengan menambah dividen PLN, sejauh ini update sampai 19 Juni 2025, Danantara mendapatkan cuan dividen sebanyak Rp128,52 triliun.

Rosan Roeslani, CEO Danantara mengungkapkan bahwa dividen yang didapatkan dari sederet BUMN itu akan digunakan Danantara untuk investasi lagi.

"Nanti peran dari treasury untuk memastikan dana itu juga terinvestasikan dengan baik dan benar, sebelum masuk ke investasi jangka panjang." ungkap Rosan Roeslani, CEO Danantara, dalam keterangan pers, Senin (24/3/2025).

Nantinya, kriteria investasi akan ditetapkan, mulai dari jangka waktunya, dampaknya untuk meningkatkan ekspor impor, dan agar Indonesia memiliki daya saing. Dana yang masuk secara bertahap melalui dividen ini akan digunakan untuk investasi ke depan.

Sebagai catatan, Danantara ini punya dua holding yakni Holding Investasi dan Holding Operasional.

Holding investasi berwenang melakukan penyusunan dan mengusulkan rencana kerja dan anggaran perusahaan, melakukan pengelolaan dividen BUMN, melakukan pemberdayaan aset, menerbitkan surat utang dan/atau menerima pinjaman, memberikan pinjaman dan/atau penjaminan kepada holding operasional, BUMN atau anak usaha BUMN.

Sementara, holding operasional Danantara memiliki tugas, seperti melakukan pengelolaan operasional BUMN, melaksanakan tugas lain yang ditetapkan oleh menteri atau badan.

CNBC INDONESIA RESEARCH

Sanggahan : Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(tsn/tsn)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |