Trump Beri Ultimatum Rusia Soal Ukraina, Harga Minyak Dunia Melemah

6 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia  Harga minyak dunia kembali bergerak melemah pada perdagangan Selasa pagi (15/7/2025) di tengah ketidakpastian geopolitik. Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberi tenggat waktu 50 hari bagi Rusia untuk menyepakati perdamaian dengan Ukraina, sembari mengancam sanksi baru terhadap para pembeli minyak Rusia.

Pada pukul 09.50 WIB, harga Brent kontrak September 2025 diperdagangkan di level US$ 68,94 per barel, turun tipis dari penutupan sebelumnya di US$ 69,21 per barel.

Sementara itu, West Texas Intermediate (WTI) kontrak Agustus 2025 tercatat di US$ 66,66 per barel, melemah dibandingkan penutupan sehari sebelumnya di US$ 66,98 per barel.

Trump mengancam sanksi tambahan kepada pembeli minyak Rusia jika Moskow tak menyepakati perdamaian Ukraina dalam 50 hari. Namun, ia juga memberi ruang negosiasi yang sedikit meredakan ketegangan jangka pendek.

Selain itu, sebagai dua pembeli utama minyak Rusia, sikap China dan India menjadi sorotan pasar. Jika sanksi diberlakukan, potensi gangguan pasokan bisa kembali mendorong harga naik.

Pasar juga menunggu laporan stok minyak mentah AS pekan ini untuk mengukur kekuatan permintaan menjelang akhir musim panas di Amerika.

Pelemahan harga saat ini bersifat korektif setelah reli tipis pekan lalu. Analis melihat kisaran US$ 68–US$ 70 per barel untuk Brent sebagai area konsolidasi sebelum ada kejelasan geopolitik. Jika sanksi benar-benar dijatuhkan, harga berpotensi kembali menembus US$ 71–US$ 72 per barel, namun jika Rusia memberi sinyal negosiasi, tekanan bearish dapat berlanjut.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(emb/emb)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Harga Minyak Anjlok, Investor Cemas Dampak Tarif Impor AS

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |