Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Donald Trump memecat seorang pejabat tinggi Departemen Tenaga Kerja pada Jumat (1/8/2025). Pemecatan ini menyusul laporan kinerja pasar tenaga kerja AS yang sangat buruk.
Laporan Reuters menyebut bahwa Trump menuduh Erika McEntarfer, yang ditunjuk oleh mantan Presiden Joe Biden, memalsukan angka ketenagakerjaan. Tidak ada bukti yang mendukung klaim Trump tentang manipulasi data oleh Biro Statistik Tenaga Kerja, badan statistik yang menyusun laporan ketenagakerjaan.
Sebelum pemecatan tersebut, Biro Statistik Tenaga Kerja mengeluarkan laporan yang menunjukkan bahwa ekonomi AS hanya menciptakan 73.000 lapangan kerja pada Juli, tetapi yang lebih mengejutkan adalah revisi penurunan bersih yang menunjukkan 258.000 lapangan kerja lebih sedikit yang tercipta pada Mei dan Juni dibandingkan laporan sebelumnya.
"Kita membutuhkan Angka Lapangan Kerja yang akurat. Saya telah memerintahkan Tim saya untuk segera memecat Pejabat Politik Biden ini. Dia akan digantikan dengan seseorang yang jauh lebih kompeten dan berkualifikasi," kata Trump dalam sebuah unggahan di Truth Social.
Seorang pejabat pemerintahan Trump yang enggak diungkap identitasnya mengatakan bahwa, meskipun semua data ekonomi tidak akurat, Gedung Putih tidak puas dengan besarnya revisi data terbaru. Masalah ini dimulai selama pandemi COVID dan belum ditangani selama bertahun-tahun setelahnya.
"Ada masalah mendasar yang telah membara di sini selama bertahun-tahun yang belum diperbaiki," kata orang tersebut. "Pasar, perusahaan, dan pemerintah membutuhkan data yang akurat, dan sepertinya, kami tidak mendapatkannya," kata pejabat tersebut.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Negara NATO Ini Ungkap Ada Rencana Jahat Sekutu Serang Trump