Waspada Perang Asia! Potret Persenjataan Militer Siaga di Tengah Kota

5 hours ago 2
CNBC Indonesia News Foto News

FOTO Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

15 July 2025 17:20

Seorang pria menunggu untuk menyeberang jalan saat kendaraan lapis baja CM-34 Clouded Leopard ikut serta dalam latihan simulasi serangan China, di daerah perkotaan sebagai bagian dari latihan tahunan Han Kuang, di Kota Taipei Baru, Taiwan, 15 Juli 2025. (REUTERS/Annabelle Chih)

Seorang pria menanti menyeberang saat kendaraan tempur CM-34 melintas di latihan Han Kuang di Taipei Baru, Taiwan Selasa (15/7/2025). Latihan militer tahunan terbesar Taiwan ini digelar di tengah memanasnya ketegangan dengan China dan memamerkan senjata baru buatan AS. (REUTERS/Annabelle Chih)

Seorang pria menunggu untuk menyeberang jalan saat kendaraan lapis baja CM-34 Clouded Leopard ikut serta dalam latihan simulasi serangan China, di daerah perkotaan sebagai bagian dari latihan tahunan Han Kuang, di Kota Taipei Baru, Taiwan, 15 Juli 2025. (REUTERS/Annabelle Chih)

Latihan Han Kuang ke-41 tahun ini digelar dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya, termasuk komponen latihan tempur langsung (live-fire) terpanjang sepanjang sejarah latihan tersebut. Fokus latihan kali ini adalah mempertahankan ibu kota Taipei dari serangan mendadak, khususnya serangan udara dan pendaratan amfibi oleh Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA). (REUTERS/Annabelle Chih)

Seorang pria menunggu untuk menyeberang jalan saat kendaraan lapis baja CM-34 Clouded Leopard ikut serta dalam latihan simulasi serangan China, di daerah perkotaan sebagai bagian dari latihan tahunan Han Kuang, di Kota Taipei Baru, Taiwan, 15 Juli 2025. (REUTERS/Annabelle Chih)

Tiga sistem senjata utama yang dipasok AS—yakni peluncur rudal Patriot, peluncur rudal Stinger, dan HIMARS—menjadi sorotan publik setelah ditampilkan secara terbuka di sejumlah lokasi strategis di wilayah Taipei dan Taichung. (REUTERS/Ann Wang)

Seorang pria menunggu untuk menyeberang jalan saat kendaraan lapis baja CM-34 Clouded Leopard ikut serta dalam latihan simulasi serangan China, di daerah perkotaan sebagai bagian dari latihan tahunan Han Kuang, di Kota Taipei Baru, Taiwan, 15 Juli 2025. (REUTERS/Annabelle Chih)

Salah satu atraksi utama adalah penempatan sistem pertahanan udara Patriot oleh Angkatan Udara Taiwan di taman tepi sungai dekat Bandara Songshan, Taipei. Menurut harian Liberty Times, penempatan tersebut merupakan bagian dari simulasi pertahanan terhadap serangan udara terhadap infrastruktur vital di sekitar ibu kota. (REUTERS/Ann Wang)

Seorang pria menunggu untuk menyeberang jalan saat kendaraan lapis baja CM-34 Clouded Leopard ikut serta dalam latihan simulasi serangan China, di daerah perkotaan sebagai bagian dari latihan tahunan Han Kuang, di Kota Taipei Baru, Taiwan, 15 Juli 2025. (REUTERS/Annabelle Chih)

Sistem Patriot memiliki dua varian utama: Patriot II yang ditujukan untuk menangkis pesawat tempur dan rudal jelajah, serta Patriot III yang dirancang untuk menghadapi rudal balistik seperti Dong Feng 15 milik China. Setiap peluncur dapat dimuat dengan empat rudal Patriot II atau enam belas Patriot III. (REUTERS/Ann Wang)

Seorang pria menunggu untuk menyeberang jalan saat kendaraan lapis baja CM-34 Clouded Leopard ikut serta dalam latihan simulasi serangan China, di daerah perkotaan sebagai bagian dari latihan tahunan Han Kuang, di Kota Taipei Baru, Taiwan, 15 Juli 2025. (REUTERS/Annabelle Chih)

Seorang prajurit membawa rudal bahu FIM-92 Stinger buatan AS. Selain sistem Patriot, militer Taiwan juga menggunakan peluncur rudal Stinger portabel, baik versi individu maupun yang terpasang di kendaraan tempur. Sistem ini dikerahkan dalam latihan menghadapi pendaratan musuh dan serangan udara rendah. (REUTERS/Ann Wang)

Seorang pria menunggu untuk menyeberang jalan saat kendaraan lapis baja CM-34 Clouded Leopard ikut serta dalam latihan simulasi serangan China, di daerah perkotaan sebagai bagian dari latihan tahunan Han Kuang, di Kota Taipei Baru, Taiwan, 15 Juli 2025. (REUTERS/Annabelle Chih)

Di kota Taichung, dua kendaraan lapis baja yang membawa HIMARS (High Mobility Artillery Rocket System) terlihat beroperasi pada Sabtu (13/7). Sistem ini terkenal atas kemampuannya melakukan serangan presisi jarak jauh dan telah terbukti efektif dalam konflik Ukraina melawan Rusia. (REUTERS/Ann Wang)

Seorang pria menunggu untuk menyeberang jalan saat kendaraan lapis baja CM-34 Clouded Leopard ikut serta dalam latihan simulasi serangan China, di daerah perkotaan sebagai bagian dari latihan tahunan Han Kuang, di Kota Taipei Baru, Taiwan, 15 Juli 2025. (REUTERS/Annabelle Chih)

Kolonel Chen Lian-jia, juru bicara militer Taiwan, menekankan pentingnya penyembunyian posisi HIMARS dari pantauan satelit musuh, pengintaian udara, maupun infiltrasi agen lawan. “Kemampuan untuk tetap tidak terdeteksi hingga saat tembakan diluncurkan akan menjadi kunci dalam pertahanan kami,” ujarnya. (REUTERS/Ann Wang)


Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |