loading...
Donald Trump tidak tertarik mewujudkan gencatan senjata di Gaza. Foto/X/White House
GAZA - Sejak kembali ke Gedung Putih, Presiden AS Donald Trump semakin bersikap acuh tak acuh terhadap perang Israel di Gaza . Ketika wilayah kantong itu dilanda kelaparan dan beberapa sekutu politik terdekatnya di AS menyatakan bahwa genosida sedang terjadi, batas-batas apatisnya sedang diuji.
"Di mana batas-batas Trump? Seberapa besar kesengsaraan, kematian, dan kehancuran manusia yang rela ia terima di Gaza sampai ia merasa cukup?" ujar Khaled Elgindy, seorang peneliti tamu di Pusat Studi Arab Kontemporer Universitas Georgetown, kepada Middle East Eye.
Pekan ini, Trump mengatakan bahwa "kelaparan yang sesungguhnya" sedang terjadi di Gaza, yang tampaknya merupakan sindiran terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang telah membantah tuduhan tersebut. Trump mengatakan siapa pun yang melihat gambar anak-anak kurus kering di Gaza akan mengatakan itu mengerikan "kecuali mereka berhati dingin atau, lebih buruk dari itu, gila".
5 Alasan Trump Tidak Tertarik Mewujudkan Gencatan Senjata di Gaza
1. Realitas di Gaza Adalah Keinginan AS
Trump, yang menghancurkan USAID, mengesampingkan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Gaza, dan mencalonkan diri dengan janji menjauhkan AS dari keterlibatan asing, kini terpaksa menjawab pertanyaan tentang kelaparan di wilayah kantong Timur Tengah yang terpencil karena ia belum memberikan perhatian yang cukup pada gencatan senjata.
"Apa yang kita saksikan [di Gaza] adalah Israel bebas dari fokus, kepentingan, atau tekanan Amerika," ujar Aaron David Miller, mantan pejabat Departemen Luar Negeri dan negosiator Timur Tengah, kepada MEE.
Miller mengatakan ada "pola" dalam pendekatan Trump terhadap Gaza dan titik-titik panas asing lainnya.
"[Dia] ingin mengakhiri pertempuran di Ukraina, tetapi bukan perang. Demikian pula, dia ingin memulangkan para sandera dan menciptakan situasi kemanusiaan yang lebih baik, tetapi tidak tertarik untuk menghabiskan waktu pada isu-isu mendasar untuk mengakhiri perang," katanya.
Baca Juga: Konflik Dinasti Thaksin dan Hun Sen Picu Perang 2 Negara?
2. AS Tak Pernah Berniat Menghentikan Perang di Gaza
Pekan lalu, AS mengejutkan banyak orang ketika memutuskan untuk menghentikan upayanya untuk menegosiasikan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Para ahli mengatakan bahwa meskipun Trump akan menerima gencatan senjata di Gaza jika ia bisa mendapatkannya, belum ada tanda-tanda ia bersedia memperpanjang waktu dan modal politik yang serius untuk mewujudkannya.
Tak lama setelah menjabat pada bulan Januari, ia ditanya tentang gencatan senjata yang kini telah berakhir, yang dimediasi oleh pemerintahannya yang baru. "Itu bukan perang kita, itu perang mereka. Tapi saya tidak yakin [dengan tercapainya gencatan senjata]," kata Trump.