Jakarta -
Kunyit bukan sekedar bumbu dapur yang memberi warna dan aroma khas pada masakan. Di balik warnanya yang mencolok, ada sejumlah manfaat kesehatan dari rempah ini.
Kunyit telah digunakan untuk mengobati berbagai penyakit selama berabad-abad. Senyawa aktif kunyit, kurkumin, merupakan anti peradangan dan antioksidan yang memiliki banyak manfaat kesehatan.
7 Penyakit yang Bisa Diredakan dengan Konsumsi Kunyit
Kunyit baik untuk membantu meredakan beberapa penyakit, seperti artritis, kardiovaskular. Begini penjelasannya.
1. Artritis
Artritis adalah istilah yang menggambarkan kondisi yang menyebabkan peradangan sendi, nyeri, kekakuan, dan berkurangnya mobilitas. Kunyit, terutama senyawa aktif kurkuminnya mempunyai sifat antiperadangan kuat yang bisa membantu mengurangi peradangan sendi, meredakan nyeri, dan pembengkakan yang terkait dengan artritis. Dikutip dari laman Health, menurut studi tentang osteoartritis lutut menunjukkan bahwa kunyit bisa meredakan gejala sama seperti beberapa NSAID dengan efek samping yang lebih sedikit.
2. Penyakit Kardiovaskular
Penyakit kardiovaskular menggambarkan kondisi yang memengaruhi jantung dan pembuluh darah, seperti penyakit arteri koroner (CAD), aritmia (detak jantung tidak teratur), dan gagal jantung. Gejalanya mulai dari nyeri dada, sesak napas, jantung berdebar, pusing, dan kelelahan.
Penelitian menunjukkan kunyit bisa mendukung kesehatan jantung, dengan mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi pembuluh darah. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa setengah baya dan lebih tua yang mengonsumsi kurkumin selama 12 minggu melihat bahwa kunyit bisa membantu pembuluh darah rileks dan menyebar, membantu meningkatkan tekanan darah dan kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan.
3. Alergi
Alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi secara berlebihan terhadap zat asing, seperti serbuk sari, debu, atau bulu hewan. Ketika terpapar salah satu alergen tersebut, tubuh akan melepaskan histamin dan senyawa kimia lainnya yang menyebabkan peradangan.
Dengan kandungan antiinflamasinya, kunyit bisa membantu mengatur respons imun tubuh terhadap alergen. Senyawa aktif dalam kunyit, yaitu kurkumin, dapat menekan pelepasan histamin dan mengurangi peradangan di saluran pernapasan, sehingga gejala seperti bersin dan hidung tersumbat bisa berkurang.
4. Gejala Depresi
Beberapa studi menunjukkan bahwa inflamasi bisa berkaitan dengan depresi. Berarti, senyawa inflamasi yang ada dalam kunyit membuatnya baik untuk mengobati depresi. Sebuah penelitian menemukan, orang-orang yang mengonsumsi ekstrak kunyit sebanyak 200 mg hingga 500 mg dalam 3 bulan memiliki gejala depresi lebih rendah.
5. Penyakit Neurodegeneratif
Penyakit neurodegeneratif, seperti alzheimer dan parkinson berkembang saat sel-sel saraf di sistem saraf pusat secara bertahap memburuk dan mati. Mengonsumsi kunyit bisa mengurangi peradangan otak dan mencegah perkembangan penyakit ini.
Penelitian menunjukkan bahwa bisa melindungi sel-sel otak dari kerusakan, berpotensi melindungi sel-sel otak dari kerusakan, dan memperlambat penurunan kognitif pada orang dengan penyakit alzheimer. Pada orang yang lebih tua, kurkumin juga bisa meningkatkan suasana hati dan fungsi memori.
6. Penyakit Radang Usus
Penyakit radang usus menggambarkan kondisi kronis yang berkaitan dengan peradangan pada saluran pencernaan, termasuk penyakit crohn dan kolitis ulseratif. Kurkumin bisa meningkatkan efektifitas pengobatan standar dan membantu mengendalikan gejala penyakit radang usus.
Sebuah meta-analisis dari enam penelitian menunjukkan bahwa suplementasi dengan kurkumin secara signifikan mengurangi dan mencegah gejala dan kambuhnya kolitis ulseratif. Dalam studi selama 12 minggu terhadap orang-orang dengan penyakit crohn ringan hingga sedang, mereka yang mengonsumsi kurkumin 360 mg sehari merasakan perbaikan pada gejala mereka. Pada minggu ke 12, 40% peserta tidak merasakan gejala lagi.
Meski demikian masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan dosis, frekuensi, dan durasi kurkumin yang ideal untuk mengelola penyakit radang usus.
7. Kondisi Pernapasan
Kondisi pernapasan kronis, seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) memengaruhi paru-paru dan saluran pernapasan, yang menyebabkan gejala seperti batuk dan sesak napas. Kunyit bisa membantu meredakan peradangan di saluran pernapasan dan membuat nafas lebih mudah, serta mengurangi gejala seperti batuk.
Sifat antioksidan kurkumin juga bisa melindungi paru-paru dari kerusakan yang disebabkan oleh paparan racun dalam jangka panjang. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kunyit bisa membantu mengurangi zat-zat peradangan dalam tubuh yang menyebabkan pembengkakan dan iritasi paru-paru di saluran pernapasan.
Meski demikian, perlu diketahui bahwa kunyit tidak bisa menggantikan pengobatan standar. Tapi menambahkannya ke dalam makanan atau mengonsumsi suplemen kurkumin bisa mendukung kesehatan pernapasan.
(elk/tgm)