Beda-beda Layanan CKG di Puskesmas, Bahkan di Jakarta Tak Semua Dicek Lengkap

2 days ago 7

Jakarta -

Berminat mengikuti program Cek Kesehatan Gratis (CKG)? Sesuaikan ekspektasi, karena tidak semua Puskesmas melayani pemeriksaan selengkap yang dijanjikan.

Pengalaman detikcom di dua Puskesmas di sekitar Jabodetabek, ada perbedaan paket pemeriksaan yang diberikan. Experience relatif memuaskan didapat di Puskesmas Sukmajaya Kota Depok pada Jumat (11/4/2025), namun pemeriksaan di Puskesmas Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis (12/6/2025) meninggalkan kesan 'ah gitu doang'.

Di kedua Puskesmas, CKG diawali dengan skrining mandiri melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile. Skrining mencakup riwayat kesehatan, dan beberapa pertanyaan termasuk apakah punya kebiasaan merokok.

Soal keramahan petugas dalam membantu pelayanan, relatif tidak ada masalah. Petugas di Puskesmas Tanah Abang cukup helpful memberikan informasi dan mengarahkan ke ruang pemeriksaan di lantai 4.

Seluruh pemeriksaan dilakukan di satu ruangan itu saja, berbeda dengan CKG di Puskesmas Sukmajaya yang berpindah-pindah di beberapa poli tergantung jenis pemeriksaan. Pemeriksaan yang mencakup tes tekanan darah, gula darah sewaktu, lingkar pinggang, tinggi badan, berat badan, gigi, mata, skrining jiwa, serta tensi dan detak jantung, seluruhnya dilakukan oleh dokter yang sama dibantu seorang tenaga kesehatan.

Setelahnya, pemeriksaan selesai di ruangan itu juga. Hasil pemeriksaan dan beberapa catatan dirangkum dalam secarik kertas, sedangkan hasil resmi akan terkirim melalui aplikasi. Dokter yang memeriksa menjelaskan, pemeriksaan lebih lanjut akan diberikan jika hasil CKG mengindikasikan adanya kebutuhan tersebut.

CKG Puskesmas Tanah AbangPengalaman CKG di Puskesmas Tanah Abang, Jakarta Pusat. Foto: Devandra Abi Prasetyo/detikHealth

Dibandingkan pengalaman mengikuti 'mini MCU (medical check up)' gratisan yang digelar salah satu rumah sakit di sela-sela sebuah agenda talk show, keseluruhan pemeriksaan CKG di Puskesmas Tanah Abang relatif lebih ala kadarnya. Bahkan tidak ada cek kolesterol, pemeriksaan yang biasanya tersedia gratis di tempat-tempat layanan publik seperti di apotek.

Perbandingan jenis layanan CKG yang disediakan dua Puskesmas terangkum sebagai berikut:

Jenis PemeriksaanPuskesmas SukmajayaPuskesmas Tanah Abang
Skrining mandiriadaada
Tinggi/berat badanadaada
Cek Hb-hematokritadatidak ada
Gula darah sewaktuadaada
Kolesteroltidak adatidak ada
HBsAgadatidak ada
Gigidi poli gigidi ruang CKG
Matadi poli umumdi ruang CKG
Telingadi poli umumdi ruang CKG

Penjelasan Kemenkes

Dalam program cek kesehatan gratis (CKG) Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), mengakui pemeriksaan yang diberikan memang berbeda-beda. Misalnya, ada yang mendapatkan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram), ada juga yang tidak, mengapa begitu?

Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes RI, dr Maria Endang Sumiwi, MPH mengatakan program ini memiliki 'paket' berdasarkan usia dan risiko kesehatan peserta.

"Pertama berdasarkan umur, karena kita melihat risiko juga dilihat berdasarkan umur. Saya kasih contoh, untuk jantung, stroke dan gagal ginjal itu pemeriksaannya pada usia 40 tahun ke atas," kata Endang dalam konferensi pers daring, Kamis (12/6/2025).

"Misalnya, 'kok dia diperiksa EKG, saya tidak?', yang kita lihat umurnya dulu, kalau 40 tahun ke atas berisiko kena serangan jantung, stroke, gagal ginjal, maka pemeriksaannya ketiganya baru kita mulai di 40 tahun ke atas," sambungnya.

Begitu pula dengan pemeriksaan kanker payudara dan leher rahim di usia 30 tahun ke atas. Lalu kanker usus, kanker paru itu baru dimulai di usia 45 tahun ke atas.

Selanjutnya, berdasarkan status pernikahan, apakah pasien akan menikah dalam waktu dekat atau tidak. Jika iya, maka akan ada pemeriksaan tambahan.

"Nanti kita tambahkan screening untuk calon pengantin," kata Endang.

Pemeriksaan juga dilakukan berdasarkan risiko kesehatan. Apabila di usia 40 tahun, pasien tidak mengalami hipertensi dan diabetes melitus misalnya, maka tidak dilakukan pemeriksaan jantung, stroke, dan ginjal.

Endang melanjutkan bahwa pasien dengan usia 18-40 tahun dengan kondisi tubuh yang 'baik', akan mendapatkan pemeriksaan standar seperti cek tekanan darah, gula darah, lingkar perut, tinggi badan, berat badan, mata, gigi, dan skrining kesehatan.

NEXT: Baru 60 Persen Puskesmas yang Alatnya Lengkap

Mengenai fasilitas Puskesmas, memang belum seluruhnya lengkap. Ada sebagian pemeriksaan yang bisa dilakukan di puskesmas, ada juga sebagian kecil yang belum bisa dilakukan di puskesmas tertentu.

"Kita memang menyadari bahwa baru sekitar 60 persen Puskesmas kita yang seluruhnya lengkap dan berfungsi alat-alatnya," kata Endang.

Meski demikian, telah terbit Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2025 tentang Percepatan Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan primer dan Pelayanan Kesehatan Lanjutan untuk Mendukung Transformasi Kesehatan.

Tujuannya adalah agar pemerintah daerah meningkatkan fasilitas kesehatan, kemudian alat kesehatan, kualitas dan mutu pelayanan kesehatan baik di tingkat primer maupun lanjutan.

"Jadi ini adalah usaha kita supaya semua fasilitas kesehatan kita memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas," tambahnya.

Simak Video "Video: 120 Warga Sudah Cek Kesehatan di Puskesmas Menteng, Ini Temuannya!"
[Gambas:Video 20detik]

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |