Jakarta -
Inovasi dunia medis terus berkembang, termasuk dalam tindakan penggantian sendi lutut atau Total Knee Replacement (TKR). Kini, prosedurnya semakin canggih berkat kehadiran teknologi robotik VELYS™ Robotic-Assisted Solution.
Teknologi ini diadopsi oleh Mayapada Hospital Surabaya sebagai rumah sakit pertama di Jawa Timur dan Indonesia Timur yang mengadopsi teknologi ini. Teknologi ini membantu tim dokter ortopedi melakukan operasi dengan tingkat presisi tinggi pada pasien yang mengalami kerusakan sendi lutut parah akibat osteoartritis.
Salah satu keunggulannya adalah mengurangi risiko kesalahan penempatan implan sendi, nyeri lutut pascaoperasi, hingga ketidakpastian hasil jangka panjang.
"Dengan teknologi ini, tim dokter dapat melihat struktur anatomi dan pergerakan lutut pasien secara real-time dan detail melalui visualisasi 3D. Hal ini memungkinkan implan dipasang secara presisi dan seimbang, sekaligus meminimalkan risiko kesehatan dalam penempatan implan," jelas salah satu dokter spesialis ortopedi di Mayapada Hospital Surabaya, Prof. Dr. dr. Dwikora Novembri Utomo Sp.OT(K), dalam keterangan tertulis, Rabu(18/6/2025).
Tak hanya itu, perencanaan operasi juga dapat dipersonalisasi. Setiap pasien akan menjalani pemindaian sebelum tindakan agar implan disesuaikan dengan anatomi masing-masing.
"Setiap pasien memiliki anatomi yang unik, dengan kondisi tulang dan jaringan lunak yang berbeda-beda. Dengan teknologi robotik, dokter dapat melakukan pemindaian khusus sebelum operasi untuk mendapatkan gambaran menyeluruh. Hasilnya, desain implan serta langkah pembedahan dapat disesuaikan dengan kondisi anatomi pasien," jelas Prof. Dwikora.
Ia juga menambahkan, keuntungan lainnya yang dihadirkan oleh teknologi ini adalah daya tahan implan yang lebih lama.
"Dengan pemasangan yang lebih presisi, implan lutut dapat berfungsi optimal dan bertahan dalam jangka panjang. Pasien tidak perlu khawatir menjalani operasi ulang dalam waktu dekat," jelasnya.
dr. Reyner Valiant Tumbelaka, M.Ked.Klin, Sp.OT, dokter spesialis ortopedi Mayapada Hospital Surabaya, juga menyoroti manfaat teknologi robotik dalam mengurangi nyeri pascaoperasi dan mempercepat pemulihan.
"Teknologi ini membuat prosedur bedah lebih terkontrol sehingga jaringan lunak seperti otot, ligamen, dan saraf tidak banyak terganggu. Akibatnya, nyeri lebih ringan, peradangan minimal, dan proses pemulihan lebih cepat. Waktu rawat inap pun cenderung lebih singkat," ungkapnya.
Menurutnya, masa pemulihan penuh bisa berlangsung 6-12 minggu dengan didukung oleh program rehabilitasi pascaoperasi. Pasien akan menjalani latihan penguatan otot dan fleksibilitas lutut, baik di rumah maupun di rumah sakit, agar dapat kembali beraktivitas mandiri. Untuk itu, tim fisioterapi akan menyusun latihan fisioterapi di minggu-minggu berikutnya untuk meningkatkan rentang gerak dan kekuatan otot.
"Di Mayapada Hospital Surabaya, pasien menjalani rehabilitasi berupa fisioterapi dan edukasi mandiri, dimulai dari latihan ringan untuk meningkatkan fleksibilitas serta penguatan otot di sekitar lutut guna mendukung fungsi sendi baru," lanjut dr. Reyner.
Direktur Mayapada Hospital Surabaya, dr. Bona Fernando, M.D., FISQua, menegaskan komitmen Mayapada Hospital Surabaya memberikan pelayanan kesehatan yang berpusat pada pasien (patient-centered care) bersama tim dokter multispesialis di Orthopedic Center Mayapada Hospital Surabaya yang berpengalaman menangani kasus tulang dan sendi secara advanced.
"Didukung oleh Orthopedic Board yang terdiri dari seluruh tim dokter spesialis dan subspesialis orthopedi Mayapada Healthcare yang berkolaborasi dalam inovasi layanan, pengembangan sumber daya manusia (SDM), dan standarisasi layanan Orthopedi Center Mayapada Hospital. Dengan kelengkapan teknologi medis mutakhir seperti VELYS™ Robotic-Assisted Solution, kami dapat semakin meningkatkan kenyamanan dan keamanan pasien," tegasnya.
Layanan di Mayapada Hospital kini juga bisa diakses secara digital melalui aplikasi MyCare, yang memudahkan pasien melihat jadwal praktik dokter, membuat janji temu, hingga memantau kebugaran tubuh. Pasien dapat menggunakan fitur Personal Health untuk menghitung langkah harian, kalori terbakar, detak jantung, hingga Body Mass Index (BMI).
Aplikasi ini juga menyediakan berbagai edukasi kesehatan serta promo layanan medis di Mayapada Hospital. Unduh MyCare di Google Play Store atau App Store dan nikmati reward point berupa potongan harga untuk pengguna baru.
(anl/ega)