BUMI Penuhi Kebutuhan Batu Bara Domestik, Minimal 25% dari Produksi

7 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - PT BUMI Resources Tbk (BUMI) mengalokasikan minimal 25% produksi batu bara untuk kebutuhan domestik. Sementara 75% sisanya di ekspor ke berbagai negara.

Adapun kapasitas produksi BUMI sejauh ini selalu stabil, berada di kisaran 75-80 juta ton per tahun.

"Kami mengalokasikan setidaknya 25% dari total produksi kami untuk domestik.Kami adalah eksportir batu bara termal terbesar dan mengekspor ke lebih dari 13 negara. Namun, Indonesia mungkin merupakan pasar terbesar kami, meskipun merupakan pasar tunggal. Jadi minimalnya 25%, tetapi angka kami lebih tinggi dari itu," jelas Advisor PT Bumi Resources Tbk (BUMI), Christopher Fong kepada CNBC Indonesia, Senin (28/7/2025).

Ia menjelaskan, pasar domestik sendiri terus tumbuh secara konsisten, sama seperti pasar internasional. Oleh karena itu, ke depan, BUMI menargetkan produksi batubara hingga 80 juta ton per tahun karena permintaan tetap stabil dan meningkat.

Adapun yang membuat produksi berpotensi tidak mencapai target, adalah cuaca sehingga produksi menjadi fluktuatif. Selain Indonesia, BUMI juga mengekspor batu bara hingga ke 14 negara tujuan, seperti China, India, dan Jepang. Namun menurutnya, pasar juga cukup merata hingga ke Thailand, Malaysia, dan Brunei.

Dirinya merinci bahwa banyak negara yang belum menjadi negara tujuan ekspor mereka. Hal ini lantaran terkendala logistik, jarak, dan biaya.

"Tapi seperti yang saya katakan, kami adalah yang terbesar secara global dalam hal ekspor. Dalam hal produksi, kami berada di 10 besar. Jadi untuk perusahaan Indonesia, kami telah memiliki banyak pencapaian besar, bahkan berada di peringkat keenam di dunia dalam total produksi batu bara termal," pungkasnya.

Untuk diketahui, pada 2025, BUMI menargetkan produksi batu bara hingga 79-81 juta ton. Dari jumlah tersebut, Kaltim Prima Coal (KPC) akan berkontribusi terhadap produksi batu bara sebanyak 55-56 juta ton sedangkan Arutmin diperkirakan akan memproduksi batu bara sebesar 25-26 juta ton.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Ada Perubahan Royalti Batu Bara, Saham BUMI Ditutup Terbang 12%

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |