Cerita Para Pasien saat Keluhkan Gejala Awal Penyumbatan Pembuluh Darah Otak

1 week ago 36

Jakarta -

Penyumbatan pembuluh darah otak berkembang perlahan seiring waktu. Penyumbatan terjadi saat plak terbentuk di dinding arteri. Plak adalah endapan yang mengandung kalsium, kolesterol, dan jaringan fibrosa, dan muncul saat pembuluh darah terluka. Proses penumpukan plak disebut aterosklerosis, suatu kondisi yang dapat terjadi pada pembuluh darah manapun di dalam tubuh.

Dikutip dari Mayo Clinic, saat plak terbentuk di pembuluh darah leher, atau arteri karotis, tubuh kesulitan menyalurkan oksigen dan nutrisi ke otak. Penyumbatan pembuluh darah otak maupun pada leher, sangat berbahaya dan dapat berujung stroke bila tidak diobati.

Selain itu, sepotong plak dapat pecah dan mengalir ke arteri yang lebih kecil, yang juga dapat menghalangi aliran darah.

Banyak faktor yang menyebabkan peningkatan risiko penyumbatan pembuluh darah otak dan leher, termasuk riwayat keluarga, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, obesitas.

Sensasi Suara Aneh di Telinga

Aubrey Hasley seperti mendengar suara aneh yang tidak pernah dialami semasa hidupnya. Mahasiswi pascasarjana (23) di Universitas Elmhrust, Illinois, itu terbangun di pagi hari mengeluhkan sensasi suara tak nyaman di telinga.

"Kedengarannya seperti saat meletakkan mikrofon terlalu dekat dengan speaker, suaranya sangat keras di kepala saya," katanya kepada The Post, pertengahan Mei ini.

"Sejujurnya, itu sangat menakutkan," katanya.

Tak disangka, itu adalah gejala awal sebelum ia akhirnya mendapatkan diagnosis penyumbatan pembuluh darah otak, stroke iskemik. Dering aneh di sekitar telinga mulai diikuti dengan gejala lain, seperti sakit kepala. Hasley sempat mengira hal ini terjadi karena vertigo.

"Saya sangat pusing, sakit kepala saya makin parah," katanya. "Ruangan terasa berputar."

Gejalanya terus bertambah parah, hingga ia mengalami kelumpuhan di bagian wajah dan mendadak pelo saat berbicara.

"Mata saya terpejam hampir seharian karena jika saya membukanya, saya akan merasa sangat mual," katanya, seraya menambahkan bahwa ia juga mengalami kelemahan di sisi kanan dan penglihatan ganda.

Ia sudah berada pada titik saat ia bahkan tidak bisa berjalan saat didiagnosis.

"Mereka menyuruh saya membaca dan melakukan berbagai hal dengan tangan dan kaki saya, yang tidak dapat saya lakukan saat itu," katanya. "Dan itulah yang mereka katakan kepada saya bahwa itu adalah stroke."

NEXT: Kehilangan penglihatan

Kehilangan Penglihatan

Kebanyakan stroke terjadi ketika penyumbatan, biasanya gumpalan darah memutus suplai darah ke bagian otak. Efeknya bervariasi tergantung di mana gumpalan darah terbentuk di otak. Bisa berupa masalah fisik, seperti kelemahan otot dan kesulitan menjaga keseimbangan, hingga masalah bicara, komunikasi, dan kelelahan ekstrem.

Keluhan yang dialami David Swales, akuntan teknis, pria 50-an yang aktif berlari, adalah masalah penglihatan.

"Pada minggu-minggu menjelang stroke, saya mengalami beberapa episode masalah penglihatan. Ternyata itu adalah bagian kecil dari gumpalan yang terlepas," cerita dia.

"Pada hari saya terkena stroke, saya mengikuti lomba lari lintas alam sejauh 10 km. Saya ingin menyelesaikannya dalam waktu kurang dari satu jam, dan saya melihat jam tangan saya dan berpikir saya tidak akan berhasil, saya berlari cepat menaiki bukit terakhir. Saya menyelesaikannya dalam waktu kurang dari satu jam, dengan waktu tersisa tiga detik," lanjut dia.

"Saat saya kembali ke rumah di dapur, tiba-tiba penglihatan saya hilang. Semuanya kabur dan seperti berenang dan saya tidak dapat melihat apa un. Semuanya kembali jelas setelah beberapa menit," tuturnya.

Empat jam setelahnya, David baru menyadari dirinya masih kesulitan melihat. Benar saja, hasil CT scan menunjukkan dirinya terkena stroke, dengan gumpalan darah di dua tempat. Satu di bagian belakang otak, yang menyebabkan hilangnya penglihatan dan bersifat permanen, sementara yang lainnya di bagian tengah otak thalamus, yang berada tepat di atas batang otak.

Itu menyebabkan semua masalah lain yang berhubungan dengan kemampuan berpikir, masalah bicara, masalah memori, dan kelelahan saraf.

Simak Video "Video: Neurolog Ungkap Sakit Kepala Seperti Ini Bisa Jadi Tanda Gejala Stroke"
[Gambas:Video 20detik]

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |